-di fitnah-

12 2 0
                                    

Tiba-tiba ada yg menyolek pundak nya, Nabilah mematung siapa orang itu? apakah Putri? ah tidak Putri jarang sekali menepuk bahunya pasti Putri akan memanggil nya. Terus siapa? Nabilah dari tadi hanya mencari buku sendiri.

Setan? huft mau tidak mau Nabilah harus berbalik badan dengan perlahan lahan dan rasa takut.

"DORRR"

"AAAAAAA"

"sssttt" Orang yg tadi mengaget kan Nabilah pun langsung menutup cepat mulut Nabilah karna mereka sedang di perpustakaan dan dilarang berisik

"emmhh" Nabilah melepas paksa tangan cowo itu dari mulut nya

"J apaa apan si lo" Ya ternyata orang yg nganggetin tadi adalah Jeva

"lo ngapain kesini? nyariin gua ya?" Tanya Jeva dengan percaya dirinya

"dih ga banget" Nabilah sangat males menanggapi Jeva yg tidak jelas akhirnya ia kembali mencari buku yg menjadi tujuan nya ke perpus

"terus ngapain?" Jeva masih mengikuti jalan Nabilah dari belakang

"cari buku" Jawab Nabilah

Nabilah langsung berbalik badan dan bertanya kepada Jeva, "lo ngapain jadi ngikutin gua?bukannya lu lagi belajar?"

"iya emang"

"terus ngapain malah ikutin gua?"

"disini larangan nya dilarang berisik, bukan dilarang ngikutin lu" Jeva malah menjawab pertanyaan Nabilah dengan tidak serius

Nabilah akhirnya menemukan beberapa buku dari hasil pencarian nya yg masih diikuti oleh Jeva dibelakang nya, entah apa keperluan Jeva selalu mengikuti nya. Karna Nabilah tidak mungkin membawa semua buku itu akhirnya ia duduk dulu di perpustakaan dan membaca buku-buku itu sebentar untuk memilih salah satu nya.

"J?" Nabilah yg sudah mulai risih dengan Jeva karna selalu mengikutinya akhirnya membuka suara

"apa?"

"lu ga bosen apa?"

"bosen kenapa?" Jeva malah bertanya balik dengan Nabilah

"bosen ngikutin gua mulu" Nabilah kini sudah duduk di bangku perpustakaan

"engga" Jeva menyusuli Nabilah dengan menarik salah satu kursi di samping Nabilah dan hendak duduk disampingnya

"Jauhan" Nabilah mendorong pelan bangku yg diduduki Jeva karna jaraknya terlalu dekat

Tapi bukan Jeva nama nya kalo ia tidak usil kepada Nabilah, ia akhirnya mendekatkan lagi bangku nya.

"J" Nabilah aga sedikit menaikan nada bicara nya agar si Jeva tidak terlalu dekat

"ssstt" Jeva mendaratkan jari telunjuk nya di mulut Nabilah

"kan dilarang berisik Nabilah" Jeva menunjuk salah satu gambar yg dimana bertuliskan dilarang berisik

huftt mau tidak mau Nabilah harus menutup mulut nya yg sudah gatel ingin ngomelin cowo yg ada di sebelah nya ini

Tiba-tiba Jeva menarik buku yg sedang Nabilah baca

"J lo ngapain?" Tanya Nabilah yg bingung

"suttt" Jeva menutup wajah nya dengan buku dan memainkan alisnya untuk mengode Nabilah bahwa ada Awan di sana sedang mencari dia

Nabilah tidak menjawab ia hanya membulat kan mulutnya pertanda ia mengerti ada siapa disana

Nabilah ingin membalas keusilan Jeva tadi akhirnya ia menarik buku yg menutupi wajah Jeva

-you can call him J-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang