-gamau ketemu J-

15 2 0
                                    

Syafa mulai meraih tangan Nabilah, dan mencoba menggenggamnya Syafa mau kerinduan nya ini tersalurkan lewat pegangan tangan antara ia dan Nabilah. Tak ada percakapan hanya kerinduan yg ada dalam ruangan itu. Sangking fokus nya Syafa menyalurkan kerinduan nya tiba-tiba tangan Nabilah yg ia genggam bergerak dan mencoba membalas genggaman Syafa

"Nabilah?"

...

"Tii ayo pulang dulu" Syafa sudah selesai menjenguk Nabilah di dalam

"oiya kalian besok masih ada ulangan kan?" Tanya kakak Nabilah itu

"iya masih ka" Jawab kompak Syafa dan Putri

"yaudah besok atau kalian sudah selesai ulangan nanti bisa kesini lagi" Ujar kakak

"baik ka"

"yaudah ya ka, aku sama Putri izin pulang dulu" Syafa dan Putri setelah bersalaman dengan sang kakak, mereka langsung jalan keluar

"lu lama banget njirr jenguk Nabilah, giliran gua ga tenang di ganggu mulu ama lu" Putri yg masih tidak terima tadi ia di ganggu saat di dalam ruangan

"gua kangen Nabilah anjai"

"ya lu kira gua ga kangen"

"udah deh gua laper ni, makan bakso lah"

"skuyyy"

Akhirnya Syafa dan Putri malah langsung ke tukang bakso bukanya pulang dulu, ah biarkan lah dua orang itu mau kemana.

Flashback on

"Nabilah?"

Tak ada jawaban dari Nabilah. Namun tangan nya masih membalas genggaman Syafa, sangat kerasa dan sangat nyata Syafa rasakan. Tidak ini tidak mimpi

Mata itu terbuka secara perlahan-lahan. Mata yg tertutup minggu-minggu terakhir ini, akhirnya terbuka.

Suara Nafas itu terdengar, tetapi terhalang oleh penutup yg membantu pernafasan Nabilah itu.

"Nabilah? kalo kamu belum bisa ngomong jangan dipaksain dulu ya, aku mau panggil dokter dulu" Syafa panik dan masih kaget bahwa Nabilah sudah sadar

Baru saja Syafa ingin pergi namun tangan nya dijegat oleh Nabilah. Nabilah menggelengkan kepalanya memberi tanda bahwa ia tidak mau dipanggilkan dokter

Syafa yg mengerti itu langsung kembali berada di samping Nabilah, "Sekarang lo mau apa?"

"mau gua panggilin kakak?"

Nabilah menggeleng

"mau dipanggilin suster aja dulu?"

Nabilah masih menggeleng

Ah, masa iya Nabilah menginginkan ini tapi apa salah nya Syafa bertanya

"mau cerita sesuatu ke gua?"

Nabilah memanggutkan kepalanya

"o-oke tentang apa?"

"Putri?"

Nabilah menggeleng

"tentang diri lu sendiri?"

masih menggeleng

"J-Jeva?" Tanya Syafa ragu

Nabilah langsung mengangguk memberi tanda bahwa 'iya, Nabilah sedang ingin membicarakan Jeva'

Hanya anggukan dan gelengan yg Nabilah bisa berikan kepada Syafa

"Mau gua kasih tau Jeva kalo lu udah sembuh?"

-you can call him J-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang