dikelas Jeva
Jeva yg tiba-tiba berdiri dari mejanya langsung pergi ke meja salah satu teman perempuanya yaitu, aya
"eh J, kenapa?" aya yg kaget tumben bgt Jeva pergi ke bangku nya
"eemm username ig lu apa?" gilasih Jeva mentang-mentang ganteng minta username ig cewe seenaknya, tapi teman kelasnya semua sudah pada tau sifat Jeva jadi mereka tidak terbawa suasana
"b-buat?" oke sepertinya aya kaget lagi
"ada yg mau gua tanyain udah buru" sudah Jeva yg minta sekarang ia yg memaksa
"mana hp lo?" tanya aya dan Jeva pun langsung ngasih
"nih" aya langsung mengembalikan hp Jeva
"kalo mau nanya kenapa ga langsung aja sih" lanjut aya yg penasaran apa yg mau ditanya Jeva
Jeva tak menjawab ia langsung pergi dari meja aya
"J lo ngapain nanya username ig aya? mau gebet aya lu? udah moveon dari Sinta?" seribu pertanyaan langsung di beri oleh awan untuk Jeva
tapi sepertinya Jeva ga suka dengan pertanyaanya yg terakhir, ia sudah mulai kesal jika awan membawa nama sinta entah kenapa biasanya tidak sekesal ini, apa iya sudah menemukan penggantinya? ah tidak mungkin.
"Wan bisa ga sih lu sekali aja ga usah bawa-bawa Sinta kalo lagi ngomong sesuatu" baru sekarang J berani berbicara seperti itu
"J cuman sinta yg bisa bikin lu sebahagia dulu" balas awan
"ya tapi gua bisa cari yg lain, kalo lu ga betah temenan sama orang yg cuek gausah kenal sama gua, gampang kan?" ucap Jeva lalu pergi ke bangku temennya yg lain agar terhindar dari Awan
"yah J ko lu marah?" bingung Awan tapi mau gimana lagi awan ingin sekali membuat temenya bahagia dan rasain cinta
kelas nabilah
"pssst pssssttt" ya dari belakang tempat duduk Nabilah ada yg sedang mengusilinya siapa lagi kalau bukan kiki
kiki keberanianya bertambah 20% kalau sedang di dalam kelas dan mencoba merayu Nabilah atau mengusili karna Nabilah duduk sama Putri yg jelas-jelas Putri hanya diam saja. sedangkan Syafa selalu menghajar kiki kalau mendekati Nabilah
"pssssttt Nabilahhhh" panggilnya pelan dan bisik-bisik(di dalam kelas kebetulan gurunya hanya memberi tugas dan langsung kembali ke ruang guru lagi)
"Hai Nabilah"
kali ini suaranya berbeda ini bukan kiki, tapi ini..
"gua bale ko" ya itu suara salah satu teman kelas Nabilah juga dia sekarang duduk di samping kiki
"eh kenapa bal?" Nabilah akhirnya nengok ke belakang
"Nabilah tadi gua panggil ga nyaut" kiki yg memasang muka pura-pura kesal kepada Nabilah, ya hanya agar Nabilah mau meminta maaf
"eh ki maap tadi gua kira lu iseng aja" Nabilah yg berusaha meminta maaf karna dia tau kalo kiki panggil pasti hanya ingin melontarkan kata-kata manis saja dan itu membuat Nabilah risih
"kenapa Bal?" sambung Nabilah yg tadi pertanyaanya belum dijawab oleh bale
"pulang ama siapa nanti?" tanya bale
"ama gua" jawab percaya diri kiki
"apaan si ki, belom tau bal mau balik ama siapa" Jawab Nabilah yg masih menghadapkan badanya kebelakang
"kenapa lo Bal nanya-nanya?" kepo kiki karna dia gamau bale menyelaknya untuk deketin Nabilah
"kepo aja lau" balas Bale
"mau balik ama Nabilah lu ya? gabakal gua biarin lu" kiki yg bawannya emosi terus dengan bale
"lah emang gua bilang mau bareng" balas Bale
"BERISIK!!!"
"lu pada bedua mending pindah dah tempat duduk nya" kini Putri terpaksa bertindak karna tidak kuat menahan berisiknya bale dan kiki
"kiki yg berisik" bale yg sedang menuduh kiki
"apaan si lu bal, elu ego" kiki yg tak terima dirinya di tuduh
tak lama kemudian kiki di panggil temannya untuk nemenin jajan kekantin diem-diem mumpung lagi gaada guru. Huh begitulah mengapa Nabilah tidak mau mengaggap serius orang-orang yg merayunya karna itu bukan sama sekali tipe yg ia cari
Pas mumpung kiki gaada bale langsung memanggil Nabilah lagi, tapi sayangnya. "Nabilah lu-" belum sempat dilanjutkan langsung di tatap matanya tajam oleh putri, ya karna bale malas debat akhirnya ia mengurungi niatnya
"yaudah bil istirahat ke2 ya nanti gua kasih tau" Sambung Bale
(ya istirahat di sekolah ini ada 2. yg pertama jam 09:30, dan istirahat yg ke2 abis dzuhur)
Istirahat ke 2
"Uti lu shalat kan?" Tanya Nabilah
"gua ga bawa mukena" sepertinya putri sedang banyak setanya hingga semalas ini
"di mushalah banyak uti dipinjemin" Nabilah yg berusaha mengajak teman sebangkunya itu agar tidak malas
"aduh gua naber" putri yg sedang memegangi perutnya dan dengan mukanya yg naber itu entah itu acting atau bagaimana
"gamau tau lu sesi 2 nanti wajib shalat ya, kali ini bukan gua lagi yg marah tapi allah" Jelas Nabilah yg sudah bosan mendengar alasan temanya ini ketika diajak shalat
(di sekolah ini kalo shalat ada sesi 1 dan sesi 2 ya. Maksudnya sesi 1 shalat bareng bersama Imam, untuk sesi 2 shalat masing-masing)
Nabilah pun akhirnya mampir dulu ke kelas aya untuk mengajak aya shalat bareng karna Nabilah takut di mushalah ia tidak ada teman. Ya Nabilah orang nya tidak banyak bergaul di sekolah, ia hanya berteman dengan orang yg dia kenal saja.
Nabilah sekarang sedang menunggu di samping pintu kelas Aya dan menyenderkan badanya di tembok, sampai pada saatnya Nabilah kaget ada yg keluar dari kelas itu.
"J ayo lah ke kantin dulu, sekali kali ikut yg sesi 2" Ajak cowo tersebut, ya Nabilah mendengarnya tapi tidak tau itu suara siapa
PLAKKKK Sebuah jitakan melayang di kening lelaki yg mengajak tadi, "pahalanya beda ya shalat sendiri-sendiri sama bareng imam, lagi lu kaya gaada waktu aja buat kekantin" Jawab lelaki tersebut
Sedangkan yg sedari tadi diam di samping pintu tersebut hanya diam dan kaku, "ternyata masih ada juga laki-laki yg punya pikiran seperti itu", kenapa sekarang jantung Nabilah tidak tenang kenapa ini? sehabis mendengar suara lelaki tersebut jantung Nabilah sekarang tidak aman. apa ini yg namanya jatuh cinta? ah tidak ini perasaan kagum saja karna baru kali ini Nabilah menemui cowo kaya gitu. aaaaa sialan jantung ku tidak aman
tiba-tiba saja ada yg menepuk pundak Nabilah "hei"
"hah?" Nabilah yg kaget langsung berbalik badan ke arah yg menepuk pundaknya tadi dengan perasaan yg takut dan panik
"eh maap udah bikin kaget" Ucap Aya yg sambil mengelus-elus pundak Nabilah agar mengurangi panik nya
"ga-gapapa ko tadi emang lagi bengong aja" Padahal Nabilah kaget banget kirain yg menepuk pundaknya lelaki yg ia dengar suaranya itu
"yaudah yu ke mushalah" akhirnya aya dan Nabilah pergi mushalah
sedangkan di belakang mereka tadi ada yg sedang mengamatinya ya siapa lagi kalo bukan Jeva, "dia beda banget dari Sinta, dia rajin, pendiem, apa bisa sifat gua yg sekarang cuek ini bisa berubah jadi bahagia karna dia, kaya waktu itu gua ama sinta" ucap Jeva dalam hati
KAMU SEDANG MEMBACA
-you can call him J-
Romance"J aku pergi duluan ya" "J kita hanya dipertemukan tapi ga bisa dipersatukan" "aku masih disini J" "jangan bikin hidup gua balik lagi kaya awal" "Nabilah gua butuh lu"