"lo keseleo dibagian mana?" tanya Nabilah yg kini sedang melihat ke arah kaki orang yg sakit ituorang yg ditanya ini pun langsung menengok ke sumber suara, dan betapa kagetnya yg bertanya itu adalah Nabilah orang yg ia selama ini membuat ia penasaran.
"kalo ditanya Jawab bukanya diem". Ya Jeva dari tadi hanya diam dan melihati wajah Nabilah saja tanpa menjawab pertanyaan yg tadi di tanyakan
"oh, ehm kenapa?" Tanyanya ulang
"lo keseleo dibagian mana?"
"di deket mata kaki"
Nabilah malah memencet mata kaki cowo tersebut, dan berakhirlah dengan teriakan cowo itu.
"Aaaa, sakit gila" Ucap Jeva yg kini melihat ke arah kakinya, apa kaki dia barusan patah? mengapa sesakit itu
"btw gua bukan anak pmr, tapi waktu itu pernah sekali ikut ekskul pmr cuman gua galama keluar, jadi gua kurang tau deh cara ngobatin orang" Ucap Nabilah yg jujur dihadapan cowo ini, ya memang benar dia tidak tau apa-apa masalah ngobatin kecuali bikin teh orang yg sakit pusing
"kesempatan ni, kayanya dia takut bgtt kalo guru tau dia bukan anak pmr lagi". ucap Jeva dalam hati dan kini ia sedang menatap orang yg ada di depannya yg sedang bingung
"udah gausah panik, gua gabakal cepu ko tapi dengan satu syarat" Lanjut Jeva yg sekarang ia sudah dalam keadaan duduk
Nabilah tidak menjawab namun dia menatap bingung ke arah cowo itu
"syarat nya gampang ko, lu pura-pura jadi temen deket gua"
"gila lo gua aja ga tau nama lo"
"yaudah makanya kenalan" Lalu Jeva menjulurkan tanganya, "nama gua Jeva Nabil Muzaki you can call me J"
"kenalannya harus bgt jabatan tangan?". Nabilah yg ekspresinya mulai aneh melihat cowo di depannya ini
"ya udah sini tangan lo" Jeva mengambil tangan Nabilah dan menempelkan di tangannya sendiri, "Nama lo Nabilah kan?"
"ko lu tau?" Bukannya menjawab Nabilah malah balik nanya kepada Jeva
"ga penting gua tau darimana, tapi lo mau ga nurutin perjanjian gua yg tadi?" Jeva yg masih saja menunggu jawaban dari Nabilah
"GA" Jawab Nabilah singkat
"dih lu mau gua cepuin ke guru" Ancam Jeva dia tau sekali pasti Nabilah sangat panik
"kasih gua waktu kek". Nabilah sepertinya membutuhkan waktu untuk berfikir
"sampe istirahat ya gua tunggu jawaban lu" Tiba-tiba saja Jeva mengangkat jari kelingkingnya
Nabilah yg menatap heran kenapa makhluk di depannya ini mengangkat jari kelingkingnya, "lo ngapain?"
"janji dodol" Dan ya Jeva sekarang menarik jari kelingking Nabilah dan menyatukan kelingking mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
-you can call him J-
Romance"J aku pergi duluan ya" "J kita hanya dipertemukan tapi ga bisa dipersatukan" "aku masih disini J" "jangan bikin hidup gua balik lagi kaya awal" "Nabilah gua butuh lu"