-lari pagi-

21 3 2
                                    

JEVA POV

Nabilah maaf ya, mau ga mau kali ini gua harus boong sama lu tentang kaki gua yg cedera. Sebenernya cedera nya  ga begitu parah, niatnya gua udah mau jujur sama lu tapi setelah gua deket sama lo rasanya gua ga mau lepas dari lu. Cuman ini cara satu-satunya gua deket sama lu Bil, sorry I'm this bad.
.

pagi hari

Nabilah sudah duduk di bangku taman, menunggu seseorang yg mengajaknya lari pagi. Bukan nya Nabilah ga sabar buat ketemu Jeva tapi ia tidak suka jika ada janji sama orang tapi datang nya telat.

"Hai" Sapa Jeva dan langsung duduk di samping Nabilah

"cepet amat nyampenya, ga sabar ya mau ketemuan ama gua" Pd Jeva sambil mengangkat alis nya 

"dih" Ucap Nabilah yg langsung berdiri dan hendak lari pagi duluan namun tangannya di pegang oleh Jeva

"masa temen deket nya ditinggalin sih" Ujar Jeva yg langsung berdiri dan menarik tangan Nabilah agar lari nya harus samping-sampingan dengannya

Nabilah yg merasa risih karna sekarang semua orang yg berada di taman sedang menatapnya karna selalu berdempetan dengan cowo rese yg sekarang ada di sampingnya. 

"J jauhan kek" Ucap Nabilah yg mendorong badan Jeva menjauh darinya

Namun Jeva bukannya menjauh ia malah makin menempelkan tubuhnya dengan Nabilah. Nabilah yg merasa pun langsung melirik ke cowo itu, "J"

"apa?" Kini Jeva malah menengok persis hadap-hadapan dengan Nabilah tepat jarak satu jengkal tangan saja.

Nabilah memundurkan kepala Jeva dengan jari telunjuknya perlahan.

"munduran pala lu" Ucap Nabilah

"Hahahah lucu bgt si lu kalo lagi panik" Usil Jeva sambil mencubit kecil hidung Nabilah hingga kini pipi Nabilah berubah menjadi warna merah sangking menahan salting nya

"Salting mah bilang aja" Lanjutnya 

"iiihh" Nabilah yg menahan malu dan menutup mukanya dengan kedua tangannya

"Tunggu" Jeva menahan tangan Nabilah saat hendak pergi

"Gua mau foto berdua sama lu" Ucap nya

DEGGGGHHH 

"a-ama gua?" Nabilah di buat salah tingkah seharian ini oleh Jeva

"udah ayu sini". Jeva menarik tangan Nabilah ke salah satu cermin yg ada di situ.

(Btw ada cermin di taman itu maksudnya, tiap tembok taman punya dilapisi cermin gitu biar semua orang bisa liat penampilannya pas olahraga)

"jangan ditutupin muka lu, takut salting nya keliatan ya" Goda Jeva

Nabilah hanya menatap malas melihat ke arah cowo itu.
Jeva tanpa aba-aba langsung mendekatkan tanganya ke pundak Nabilah dan langsung mendekap nya.

CKREKK

CKREKK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-you can call him J-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang