-pingsan-

18 4 0
                                    

Hari Senin dimana hari di benci oleh semua siswa. Bagaimana tidak? mereka harus ikut upacara bendera dulu dan otomatis mereka sangat malas, tapi bukan malas untuk hormat kepada bendera merah putih, namun malas dengan amanat yg diberikan oleh pembina upacara.

"belom mulai aja gua udah males anjir" Ucap Putri, ia dan dua temannya sudah ada di lapangan bersama siswa-siswi yg lain

"mana sekarang yg pembina kepala sekolah lagi, lu tau sendiri dia kalo ngasih amanat dah kaya pidato banyak banget" Lanjut mengeluh Syafa

"Afa liat dah temen lu masih pagi udah nyari orang gitu" Ujar Putri yg melihat Nabilah dari tadi melihat kanan kiri seperti mencari seseorang

"lu nyari siapa si?" Syafa langsung mendekati Nabilah

Nabilah yg tiba-tiba di tanya seperti itu langsung kaget dan grogi, "h-hah? nyariin?" Ia sekarang bingung sendiri

"J ya?" Goda Syafa

"ih apaan si lo Fa" Malu Nabilah karna benar apa yg dibilang Syafa cuman ia tidak mau jujur aja

"anjir J bangsat" Ucap Putri yg tiba-tiba sudah ada di samping Syafa

"dih ko lu dateng-dateng marahin J si?" Bingung Syafa

"Noh lu liat J di pegang-pegang sama si Sinta, gua ga suka temen gua diginiin" Ujar Putri yg masih kesel dengan apa yg ia liat

"Bil?" Panggil Syafa lembut untuk memastikan bahwa temanya tidak apa-apa

"hmm?" Jawab Nabilah lesu

"baris yu, lo di samping gua ya" Syafa langsung menarik pelan tangan Nabilah agar masuk ke barisan agar Nabilah melupakan hal tadi

.

pengibaran bendera Merah Putih

"kayanya gua udah berdiri dari tadi deh, ko masih pengibaran bendera si, lo ngerasa upacara hari ini lama ga si?" Tanya Syafa di sela-sela upacara

"Bil?" Syafa memanggilnya lagi karna ia tidak dapat respon dari Nabilah.

Saat Syafa nengok ke samping nya, Nabilah sudah lemes dan mukanya pucet.

"Bil? lu kenapa?" Syafa bingung harus apa ia tidak bisa banyak bicara pas upacara, yg ada nanti akan di hukum

mau tidak mau Syafa harus mencari PMR.

...

Nabilah sudah berada di ruang UKS  dibantu oleh PMR dan satu guru untuk menggotongnya.

FLASHBACK ON

"psstt" Panggil Syafa ke putri, ia tidak bisa berbicara keras-keras pada saat upacara

"apa?" untung saja Putri kali ini bisa langsung mendengar

Syafa bingung harus bilang seperti apa akhirnya dia hanya menunjuk-nunjuk Nabilah agar Putri tau bahwa Nabilah lagi sakit.

karna Putri langsung mengerti ia akhirnya menyuruh teman belakangnya untuk ngasi tau ke PMR yg selalu stay di paling belakang.

Akhirnya suasana pada saat upacara itu tiba-tiba menjadi ramai saat Nabilah langsung jatuh pingsan di badan Syafa. untung saja Syafa sudah stay di dekat Nabilah dan ia tau pasti Nabilah sudah tidak kuat.

"Nabilah?" Panik Syafa

PMR pun langsung membantu Syafa memegang Nabilah, karna suasana upacara semakin tidak kondusif membuat salah satu guru menghampiri Nabilah, dan ia membantu menggotong.

JEVA POV

"lama bat anjai upacara nya" Ucap Awan Sambil mencuri-curi kesempatan untuk berjongkok agar guru-guru tidak melihatnya

-you can call him J-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang