Dituntut untuk memikirkan hal yang tidak perlu oleh otak
Tapi di iyakan oleh hati"Gue disini mau bilang sama gadis yang dibelakang gue, kalau gue sayang sama dia" ucap laki-laki itu
Deg
"Suaranya" gumam Sarla
Lelaki itu membalikkan tubuhnya menghadap Sarla
Ia mulai memetik senar gitar ditangannya. Lagu perfect dari Ed Sheeren melantun indah.
Sarla sampai terdiam, Sarla tak dapat berkata kata, Saking terkejutnya sarla masih bengong padahal lagu yang dilantunkan sudah selesai.
Laki-laki itu mendekati sarla sarla, menggenggam tangan sarla.
"La"
Sarla tersadar dari lamunannya. "Kenapa lo disini ken?" ucap sarla refleks
"Gue Adrian bukan kenan" Adrian memasang muka datarnya
Tadinya ingin bersikap romantis tapi tidak jadi.Sarla menggelengkan kepalanya Ia kembali melihat kedepannya
"A-adrian?""Ayo kita kekelas" Adrian melangkah pergi terlebih dahulu meninggalkan Sarla
Sarla terduduk di kursi yang tersedia di ruang musik
Kenapa bisa ia membayangkan kenan yang bermain gitar dan bernyanyi."Lo bodoh la, bodoh" Sarla memukul kepalanya
"Arghh kenapa hati ini terlalu kuat untuk bertahan pada hati yang tak bersambut"
Sarla melangkah pergi dari ruang musik. Ia harus meminta maaf pada Adrian, pasti Adrian merasa kesal padanya.
***
"Drian" Sarla duduk dibangkunya ia menghadap kesamping.
Adrian masih setia menulis
Ia masih kesal terhadap gadis disampingnya."Drian gue minta maaf" ucap Sarla memelas.
Adrian yang mendengar suara memelas sarla luluh, ia menoleh menghadap Sarla.
Tatapan tajam Adrian mendadak teduh melihat manik mata Sarla.
"Drian gue minta maaf, gue banyak pikiran sampai-sampai gue kira lo Kenan" ucap sarla
Adrian mendengar perkataan sarla tidak suka, kenapa dipikiran sarla selalu kenan Rasanya gadis itu tidak bisa sekali saja kalau tidak memikirkan kenan.
"Bisa nggak kalau hati lo berpaling ke hati yang menunggu hati lo" ucap Adrian
Sarla mengerutkan keningnya tanda ia bingung "Maksudnya?"
Bell tanda pelajaran berbunyi.
"Lupakan" Adrian kembali fokus ke bukunya disaat itupun Bu Dian masuk kelas.
Maaf drian gue tau maksud lo, tapi gue lebih baik berpura-pura enggak tau
****
Rahel merenggut kesal sekarang ia berbaring di uks tadi penyakitnya kumat.
"Kenapa Sarla kekeh banget sih, kenapa enggak jauhin Kenan aja, Kenan hanya untuk gue" ucap rahel
Rahel mengambil ponselnya dan mengetikkan pesan pada seseorang
"Tenang, ini awal dari kebahagian gue dan kehancuran lo sarla" Gumam rahel menampilkan smirknya
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET LOVE
Teen FictionFollow dulu sebelum baca Kalau gak follow gpp, tapi vote dan komen ya Menyakitkan disaat memendam perasaan sendiri apalagi mencintai sahabat sendiri ,sakit disaat melihat nya dekat dengan perempuan lain. hal yang selalu dilakukan bersama sama membu...