bagian 23

27 8 0
                                    

"Kadang cinta itu lucu. Mencintai tapi tidak dicintai, dicintai tapi tidak mencintai"
~
Sarla


Tepat seminggu, kenan dan sarla tidak saling bertegur sapa, sejak itulah sarla menjadi gadis pemurung, tidak seperti biasanya ceria. Tidak hanya sarla, kenan dia menjadi sering bolos sekolah. Sampe bundanya sering kesekolah karena mendapat panggilan.

Sarla menaruh pulpennya, ia bersandar di kursi belajarnya. Dia melirik kalender di meja belajarnya.
Besok adalah ulang tahun kenan, mungkin tahun ini ia tidak bisa merayakannya dan memberi suprise seperti tahun-tahun sebelumnya.

Sarla menghela nafasnya, ia bangkit dari kursi belajarnya, sarla mengambil ponselnya.

Adrian

Lo udah makan?

Pesan dari adrian. Sejak ia dan kenan bertengkar adrian selalu ada, selalu perhatian dengannya. Entahlah ia tak tahu harus membalas dengan apa perhatian adrian, perasaannya masih terpaut dengan satu orang.

Sarla membalas pesan adrian, sarla naik keranjangnya dan menarik selimut memutuskan tidur.

***

Musik menggema,lampu kerlap kerlip menyilaukan mata, seorang laki-laki duduk disebuah kursi, meminum alkohol sudah cukup banyak.
Membuat temannya yang berada disamping berdecak kesal karena melihat temannya yang sudah mabuk tapi masih memaksakan diri untuk minum lagi.

"Ke udah kita pulang, lo jangan sampe tepar disini" Rio terus berbicara namun tak dihiraukan kenan.

"Sarla"gumam kenan

Rio berdecak kesal, sudah beberapa kali ia mendengar kenan memanggil nama sarla.

Rio yang sudah terlampau kesal langsung memapah kenan, ia tak perduli kenan yang berontak. Sampainya di luar Bar,rio mendorong kenan masuk ke dalam mobil, lalu ia mengambil alih kemudi.

Sampainya di apartement kenan, rio membaringkan kenan di ranjang, kenan yang sudah terlelap karena alkohol.

"Lo bodoh banget ke, gue akan nemuin sahabat lo itu" ucap rio yang tidak mungkin didengar kenan.

***

Hari ini adalah hari minggu, sarla bangun agak siangan dari biasanya.

"Bik" panggil sarla melihat Bik sum ngepel.

Bik sum mendongak "Iya non?"

"Mama, papa mana bik?"

"Pagi-pagi udah keluar non, katanya mau kondangan ke luar kota, rekan kerja papa non anaknya nikah,tadi papa mama non belum sempet pamit karena buru-buru"jelas bik sum

Sarla mengangguk, ia menuju dapur, di meja makan sudah tersedia sarapan, sarla duduk di kursi dan memakan makanannya.

"Non ada yang nyari" Bik sum Masuk ke dapur

Sarla meneguk air yang tersisa."Siapa bik?"

"Enggak tahu non, dia cowok"

Sarla menggeser kursinya dan melangkah pergi menemui orang yang dimaksud bik sum

Sarla melihat seorang laki-laki yang tidak ia kenali duduk di sofa sedang memainkan ponsel.

SECRET LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang