Follow dulu sebelum baca
Kalau gak follow gpp, tapi vote dan komen ya
Menyakitkan disaat memendam perasaan sendiri apalagi mencintai sahabat sendiri ,sakit disaat melihat nya dekat dengan perempuan lain. hal yang selalu dilakukan bersama sama membu...
Adrian tersenyum tipis,semoga dengan ia selalu di samping sarla,sarla bisa melupakan kenan.
"Ayo naik" adrian membuka pintu mobilnya untuk sarla.
"Makasi"
Adrian memutar balik menuju tempat kemudi,sebelum adrian masuk ,adrian melihat kenan memandangnya tidak suka.
Adrian tidak menghiraukannya,adrian memilih masuk ke dalam mobil.
Sial, adrian semakin mendekati sarla, kenan mengepalkan tangannya tanda ia menahan emosi melihat adrian dan sarla,dari adrian membukakan pintu mobil untuk sarla dan sekarang mereka berdua sudah pergi.
"Ke yuk kita kerumah sakit" Rahel datang dari toilet menemui kenan.
"Ayo"
***
"Wahh indah banget ,gue kira malemnya aja yang keren, tapi kalau siang-siang kesini juga bagus".Sarla memuji karya tuhan di depannya yang sangat indah.
Adrian diam melihat sarla mendekati pinggir danau, dan mencipratkan airnya membuat sarla kegirangan.
"Drian sini"
"Gue mau naik keatas"
"Yaudah gue ikut" sarla lalu bangkit menyusul adrian.
Sarla dan adrian bergantian menaiki rumah pohon tersebut,sarla yang masih was-was naik pun sampai diatas.
"Drian makasi ya lo udah ajak gue kesini lagi"
"Hemm"
"Oh ya ini buat lo" adrian mengambil sesuatu dari dalam tas nya,adrian memberikan kalung berbandul gitar.
"Wahh ini bagus banget" sarla mengamati detail kalung tersebut.
"Itu kalung kesayangan gue,lo belum tau kan kalau gue juga pecinta musik kayak lo"
Sarla terdiam,jujur sarla penasaran,"trus waktu itu lo gak mau masuk eskul musik kenapa?"
