Menjauh lebih baik Jika berdekatan hati mu terasa menyakitkan melihatnya
Dengan yang lain.
~••••••~
"Bik rawat dia" ucap adrian kepada pembantunya.
"Iya denn" jawab bik Ati.
Adrian ingin pergi ke resto keluarganya ,tapi di tengah jalan dia melihat gadis yang dia kenal.gadis yang terlihat sangat kacau lalu pingsan saat di mendekatinya ,lalu dia membawa sarla ke rumahnya.
"Den saya sudah mengganti bajunya ,saya mau buatkan dia bubur ,kasihan dia demam" ucap bik Ati.
"Iya bik" jawab adrian
Adrian pergi melihat sarla di kamarnya.
Adrian langsung membawa sarla ke rumahnya dan membaringkan di kamarnya ,padahal tidak pernah ada yang ia biarkan masuk ke kamarnya apalagi tidur di kasurnya. kecuali pembantunya yang sewaktu waktu mengambil pakian kotor.
Adrian duduk di pinggir ranjang ,dia melihat wajah sarla yang pucat.
Dia heran kenapa bisa gadis ini dijalan dengan kondisi yang acak-acakan dan hujan-hujan.
Adrian memegang kening sarla. "Huuh panas sekali badannya" gumam adrian.
"Ehh" sarla menggeliat,sarla akhirnya bangun juga.Hal pertama yang dia lihat adalah kamar yang bernuansa abu-abu hitam seperti kamar cowok.
"Gue dimana? ini bukan kamar gue"ucap sarla lirih.
"Lo di kamar gue" ucap adrian ,melihat sarla terbangun.
"Hahh adrian?" sarla terbangun lalu duduk menyender di ranjang.
"Kenapa bisa gue disini? ,lo gak macem-macem kan? ,trus ini kenapa seragam gue udah diganti? ,siapa yang gantii?" Tanya sarla beruntun.
Adrian memutar bola matanya malas ,kenapa gadis ini cerewet sekali pikirnya.
"Driann kenapa lo diemm sihh,jawab dong" ucap sarla menuntut.
"Permisi den,non"ucap bik Ati yang datang.
"Non jangan khawatir ,yang gantiin baju non itu bibik ,den adrian gak macem-macemin non" jelas bik Ati,karena mendengar pembicaran tuan mudanya dan sarla.
"Ohhh gituu ya bik,makasi" ucap sarla canggung,dia merasa tidak enak karena berpikir adrian sudah macem-macem padanya.
"Iya non ,ini bibik bikinin bubur buat non ,dimakan ya ,panas non itu tinggi nanti setelah makan, minum obat" ucap bik Ati.
"Makasi bik" ucap sarla,lalu bik Ati pergi dari sana meninggalkan sarla dan adrian berdua.
Sarla berusaha bangkit meraih mangkuk bubur itu tapi susah.
Adrian melihat sarla kesusahan lalu mengambilkan buburnya diberikan kepada sarla.
"Makasi driann" ucap sarla.
Adrian tetap diam ,dia masih dengan wajah datarnya tanpa ekspresi.
Sarla bodo amat ,merasa sudah biasa dengan perlakuan adriann.
"Awww, panas banget"ucap sarla saat memasukan suapan bubur ke mulutnya.
Adrian lalu merebut mangkuk bubur sarla.
Adrian mengambil satu suapan lalu di tiup terlebih dahulu.
"Buka mulut lo" perintah adrian! .
Sarla menurut,jadinya adrian lah yang menyuapi sarla.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET LOVE
Teen FictionFollow dulu sebelum baca Kalau gak follow gpp, tapi vote dan komen ya Menyakitkan disaat memendam perasaan sendiri apalagi mencintai sahabat sendiri ,sakit disaat melihat nya dekat dengan perempuan lain. hal yang selalu dilakukan bersama sama membu...