"Lo jangan nyakitin perasaan perempuan,kalau lo suka pilih, jangan mau dua-duanya"
.
.
.
Langkah sarla berhenti di roftop ,dia menunduk ,kali ini ia tidak mau menangis ,sarla tidak mau terlihat cengeng lagi.
Bahu sarla disentuh seseorang ,membuat sarla menoleh.
"Adrian?,ngapain lo kesini?"
Adrian ditanya seperti itu enggan menjawab dan lebih memilih duduk disamping sarla.
Sarla juga tidak menghiraukannya,hatinya juga tidak sedang baik-baik saja jika harus berdebat dan banyak bicara dengan adrian.
Tidak disangka oleh sarla ,badannya di balikkan oleh adrian menghadapnya,lebih mengagetkan lagi adrian memeluk sarla erat.
Sarla masih kaget ia tidak membalas pelukan adrian,sarla hanya diam
"Lo gak berhak disakitin" bisik adrian tepat di telinga sarla
Sarla menegang mendengar ucapan adrian yang begitu dingin,sarla rasa adrian sedang menahan emosi.
Sarla melepaskan pelukan adrian,sarla juga baru menyadari wajah adrian sedang tidak baik-baik saja ,wajah adrian lebam seperti habis berkelahi.
Sarla menangkup wajah adrian
"Wajah lo kenapa bisa gini?""Ehh",ringis adrian disaat sarla menyentuh lukanya.
Sarla menggendong tasnya dan menarik tangan adrian pergi dari roftop ,sarla ingin membawa adrian ke uks.
Sampainya di uks ternyata tidak seperti sarla duga ,sarla kira uks akan sepi karena hari masih terbilang pagi
Di uks sarla melihat rahel sedang mengobati wajah kenanKenan juga luka,kenapa?
Pikir sarlaSarla berusaha tidak menghiraukan mereka berdua,intinya dia ingin mengobati adrian kesini.
"Adrian lo duduk" suruh sarla
Sarla menyuruh adrian duduk di ranjang khusus uks satunya lagi. Karena yang lain di tempati oleh kenan.
Kenan yang melihat kedatangan sarla dan adrian,mata kenan beralih melihat genggaman tangan mereka berdua, kenan tidak bisa menahan emosinya melihat kehadiran mereka berdua.
Sarla sempat saling tatap dengan kenan ,namun segera ia putus, ia lebih memilih melewati kenan dan rahel
Sarla dengan telaten membersihkan dan mengobati luka di wajah adrian,membuat adrian dapat dengan jelas melihat wajah sarla di depannya
Kenan merasa jengah melihat adegan dimana sarla mengobati adrian tepat di depan matanya,seharusnya yang sarla obati itu dirinya bukan bajingan tersebut.
Kenan yang belum selesai diobati oleh rahel lalu beranjak dari duduknya.
Membuat rahel teperanjat."Luka kamu belum selesai diobatin ke" ucap rahel.
"Kita pergi" ucap kenan pada rahel.
Rahel hanya menurut saja disaat tangannya ditarik untuk pergi oleh kenan.
Sarla sempat melihat kepergian kenan dan rahel,hati nya terasa sesak.
Setelah selesai mengobati adrian ,sarla menatap adrian penuh selidik "Lo kenapa bisa luka gini?,apa lo berantem sama ken?" Tanya sarla beruntun
"Gue gak suka liat lo sedih" jawab adrian.
Sarla yang mendengar jawaban adrian pun mengerti,pasti adrian melihat kejadian ia dan kenan di taman.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET LOVE
Teen FictionFollow dulu sebelum baca Kalau gak follow gpp, tapi vote dan komen ya Menyakitkan disaat memendam perasaan sendiri apalagi mencintai sahabat sendiri ,sakit disaat melihat nya dekat dengan perempuan lain. hal yang selalu dilakukan bersama sama membu...