bagian 21

41 12 2
                                    

Selamat membaca🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selamat membaca🌸

Sarla melamun disaat guru bahasa inggris sedang menjelaskan,bahkan tangannya terus bergerak menulis abstrak di buku catatannya
Sarla tidak benar-benar mendengarkan apa yang dijelaskan oleh miss indri.

Adrian menoleh kesamping,adrian menatap tulisan di buku catatan sarla
Tidak bisa di bilang tulisan lebih tepatnya hanya corat coretan ngasal saja.

"Lo masih mikirin kenan?"tanya adrian langsung membuat sarla menoleh.

"E-enggak"

Adrian memilih tidak bertanya lagi,pasti sarla akan mengelak terus. Apa kebanyakan perempuan itu selalu menutupi perasaannya?
Dan berlagak selalu baik-baik saja.

Adrian memilih kembali fokus pada pelajaran ,dari pada memikirkan itu terus tidak akan mendapatkan jawaban.

Sarla tau adrian peka dengan perasaannya, tapi sarla tidak mau membuat adrian terlalu jauh untuk ikut campur lagi
Cukup waktu itu adrian dan kenan berantem karenanya.

**

Kenan terus memikirkan kejadian tadi di kelas sarla,rasanya kesal dan marah melihat kedekatan sarla dengan adrian
"Arrggh kenapa sarla bisa deket sama cowok sok kayak gitu,gue gak bisa gini trus sama sarla,bisa-bisa sarla akan menjadi orang asing di hidup gue.ya,gue harus jelasin yang sebenarnya pada sarla,itu lebih baik".
Kenan lalu berjalan keluar kantin mencari sarla.

Rahel sedari tadi memandang kenan, Rahel juga mendengar apa yang kenan maksud ,jadi kenan mau mencari sarla dan menjelaskan pada sarla yang sebenarnya.

"Ini gak bisa gue biarin" rahel menggepalkan tangannya.

**

"Lo liat sarla?" tanya kenan pada salah satu teman sekelas sarla.

"Gue liat tadi lagi di taman"

"Oke thanks", kenan pergi taman,kenan berharap ia dan sarla akan berbaikan.

Sarla masih termenung di taman,adrian sedang pergi ke kantin membeli makanan.
Tadi adrian ngotot ingin menemaninya di taman
Akhir-akhir ini sifat adrian berubah tidak seperti pertama kali bertemu.

"La?"

"Ken?"

"Boleh duduk?"

"Terserah"sarla masih memandang lurus kedepan

Kenan lalu duduk disamping sarla,rasanya gugup dan canggung,tidak biasanya mereka berdua seperti ini.

SECRET LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang