bagian 28

25 2 0
                                    

Jangan lupa vote and komen dulu sebelum baca manteman
.
.
.

"GUE GAK MAU LO JADI SAHABAT GUE, TAPI GUE MAU LO JADI PACAR GUE" Teriak Kenan

Deg

Seketika Sarla membeku ditempat. Apa ini mimpi?
Tolong siapapun bangunkan Sarla dari mimpi ini.

"GUE CINTA SAMA LO SARLA" Kenan kembali teriak

Ini bukan mimpi, ini nyata
Kalian tahu sekarang Sarla seperti apa?. Sarla kaget bercampur senang.

Tiba-tiba Kenan memeluk Sarla dari belakang. Kenan menyandarkan kepalanya di pundak Sarla.

"Gue sayang lo La" Bisik Kenan lirih

Sarla tidak bisa merespon dengan cepat. Sarla masih tidak percaya kalau ini nyata
Apa perasaannya sekarang bersambut?

"Gak tau sejak kapan, tapi kalau lo jauhin gue, hati gue sakit, saat lo sama laki-laki lain gue marah dan nggak terima. Gue gak mau lo di buat ketawa sama laki-laki lain" Ucap Kenan

Sarla tidak bisa menyembunyikan senyumnya. Sarla bahagia, ternyata cintanya tidak bertepuk sebelah tangan.

Sarla melepaskan pelukan Kenan. Ia menampilkan senyumnya.

"Kenapa baru bilang?" Tanya Sarla

Kenan mengerutkan keningnya tanda ia tidak mengerti.

"Kenapa baru bilang kalau lo cinta sama gue, saat gue udah-" Sarla menggantukan ucapnnya.

"Udah?, maksudnya lo udah punya pacar dan pacar lo Adrian?" Ucap Kenan memotong perkataan Sarla

Sarla menyemburkan tawanya
Lucu sekali pikir Sarla
Lihat saja wajah Kenan sudah ditekuk karena salah paham.

"Kenapa ketawa?, nggak ada yang lucu" ucap Kenan kesal

"Lo tuh ya" Sarla memegangi perutnya karena tertawa terbahak-bahak

"Makanya jangan motong pembicaraan" ucap Sarla melihat wajah kesal Kenan.

"Terus apa?"

Sarla mendekat, Sarla mendekatkan wajah ke kuping Kenan

"Kenapa baru bilang cinta sama gue saat gue udah ngejauh sama lo" bisik Sarla

Sarla langsung memeluk Kenan erat. "I love you to"

Kenan terkekeh dengan perlakuan Sarla seperti ini

"I love you more" Balas Kenan memeluk Sarla

***

Setelah Kenan mencurahkan semua perasaannya pada Sarla
Kenan mengajak Sarla makan di kedai bakso langganan mereka berdua.

Kenan terus memandang Sarla saat makan bakso. Membuat Sarla malu karena terus diperhatikan

"Ngapain sih liatin mulu, makan tuh baksonya"

"Emang salah lihat pacar lagi makan?" Ucap Kenan yang membuat pipi Sarla sudah bersemu merah

"Keenn" peringat Sarla

"Kamu lucu kalau tersipu malu gitu" Kenan dengan sengaja menoel pipi Sarla.

Sarla melotot tajam agar Kenan menghentikan aksi untuk menggodanya.

"Ihh galak banget sih" Kenan mencubit pelan pipi Sarla lalu melahap baksonya.

Sarla tak jadi marah karena Kenan mencubit pipinya. Sarla malah tersenyum penuh arti Sarla tidak menyangka cintanya bersambut, tidak bertepuk sebelah tangan.

Semoga tuhan tidak memisahkannya dengan Kenan, semoga hubungannya baik-baik saja. Semoga Kenan benar benar serius dengannya.

Di saat ingin memasuki kedai bakso tidak sengaja seorang laki-laki berhodie army melihat kedekatan Sarla dan juga Kenan di kedai bakso tersebut.

Tadi ia ingin membeli bakso untuk saudara sepupunya yang datang kerumah. Tapi ternyata dia malah melihat gadis yang akhir-akhir ini selalu ada dipikirannya dengan laki-laki yang tak lain adalah sahabat gadis itu.

Laki-laki tersebut tidak berekspresi. Wajahnya datar memandang kedekatan mereka berdua. Setelah selesai membeli bakso laki-laki itu langsung pergi dari sana.

"Kok kayak adrian ya" Gumam Sarla melihat ke pintu keluar.

"Kenapa?" Tanya Kenan ikut melihat ke pintu keluar.

Sarla menoleh

"Enggak ada apa-apa kok"

***

Pagi ini Sarla dijemput Kenan, perasaan Sarla sangat senang karena bisa seperti ini lagi dengan Kenan, apalagi dengan status berbeda.

"Pake Helm nya" Kenan menyodorkan Helm pada Sarla.

Setelah Sarla memakai Helmnya, ia naik ke boncengan motor Kenan.

Kenan melajukan motornya membelah jalanan ibu kota yang lumayan padat karena sekarang banyak orang yang berangkat kerja dan lainnya.

Sarla melingkarkan tangannya di pinggang Kenan. Kenan yang diperlakukan seperti itu tersenyum senang. Hatinya mengangat karena perlakuan sederhana Sarla.

Sampainya mereka diparkiran sekolah banyak pasang mata yang melihat mereka berdua Setahu para siswa sekolah mereka berdua sedang tidak akur.

"Jangan hirauin mereka, yuk aku anter kamu ke kelas" Setelah menaruh Helm nya dan Sarla, Kenan menggenggam tangan Sarla.

Sarla mengangguk, meskipun ia risih terlalu diperhatikan seperti ini ia berusaha bodo amat.

"Eh kemarin sama Rahel kok sama Sarla lagi ya" ucap salah satu biang gosip pada temannya

"Paling Sarla yang deketin Kenan lagi, padahal udah cocok Kenan sama Rahel" saut salah satu temannya yang bernamtag Tika

"Jaga mulut lo, Sarla nggak seperti yang otak kotor lo pikirkan" Ucap Kenan menohok membuat kedua siswi tersebut takut lantas pergi.

"Udah jangan dihirauin Ken" Sarla mengelus tangan Kenan agar tenang.

"Aku nggak mau kamu di cap jelek sama mereka, makanya aku ngomong gitu sama mereka biar otaknya bisa mikir"

"Iya aku tau, aku nggak apa-apa kok" Ucap Sarla menenangkan Kenan.

Kenan tersenyum menepuk pelan puncak kepala Sarla
"Yuk ke kelas"

***

Setelah Sarla sudah di kelas ia tidak melihat Adrian
Tumben jam segini Adrian belum datang pikir Sarla.

Baru saja Sarla mencari Adrian. Ia melihat Adrian datang dengan muka datarnya.

Adrian meletakkan Tasnya lantas ingin pergi tapi tangannya ditahan Sarla.

"Mau kemana?"

Adrian hanya menatap Sarla sekilas. Adrian melepaskan cekalan tangan Sarla lantas pergi keluar kelas.

"Apa bener yang di kedai kemarin itu Adrian?" Gumam Sarla.

****

TBC

SECRET LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang