SECRET LOVE

bagian 17

Happy reading guys😘
.
.
.
.

Mencintai dalam sepi
Dan rasa sabar mana lagi
Yang harus kupendam dalam mengagumi dirimu
Melihatmu genggam tangannya
Nyaman di dalam pelukannya
Yang mampu membuatku tersadar
Dan sedikit menepi.

"Sarla ayo makan ,kamu belum makan daritadi" ,sedari tadi gina membujuk putrinya agar mau makan ,tapi sarla terus saja mengunci pintu kamarnya.

Sarla mendengar kesekian kali panggilann mamahnya pun berhenti bernyanyi,lalu menaruh gitar ditempat semulanya.

"Aku belum laper mah" ucap sarla pada gina ketika sarla membuka pintu.

"kamu ada masalah?"
Gina menangkup wajah putrinya yang terlihat lesu.

"Sarla gak apa-apa mah ,cuma gak laper aja" jawab sarla.

Gina bisa melihat kebohongan dari ucapan putrinya,naluri seorang ibu tidak akan pernah berbohong.

"Boleh mama masuk?"

Sarla mengangguk, lalu mempersilakan mamanya masuk.

"Sini kamu duduk ,cerita sama mama ,sebenarnya kamu kenapa,kamu gak bisa bohongin mama" ujar gina.

Sarla duduk disamping mamahnya dan bersender di bahu mamahnya.

"Sarla berantem sama ken ma" ucap sarla lirih.

Gina yang medengar penuturan putrinya merasa prihatin ,biasanya kenan dan sarla tidak akan pernah berantem.

"Siapa yang buat salah ,kamu apa kenan?" tanya gina lembut.

Sarla tidak bisa menjawab pertanyaan mamanya, dia juga tak tahu siapa yang salah,dia atau kenan.

Gina tahu keterdiaman sarla pasti masih ada disembunyikan padanya.

"Yaudah kamu selesain masalah kamu dengan kenan ,masalah itu dibicarain bukan mementingkan ego,mamah sebenarnya tahu ada cinta dalam persahabatan kalian ,tapi kembali lagi kalian berdua yang menyikapi" ujar gina.

Gina beranjak dari duduknya ,"kamu nanti makan ,mama taruh makanannya di meja ,jangan sampai kamu sakit" ucap gina mengelus puncak kepala putrinya.

"Iya ma"

///

"Ke lo ditantangin sama pebalap yang waktu itu ,lo masih inget kan?" Kata rio

Kenan yang sedang mengisap rokoknya pun menginjak rokoknya mendengar perkataan rio

"Gue ladenin" jawab kenan

"Oke kalau gitu kita cabut" ucap rio mengambil kunci motornya.

Kenan dan rio pun pergi dari bascame balapnya menuju tempat biasa untuk arena bapal liar.

Sampainya di arena balap ,hal paling pertama kenan lihat adalah pembalap waktu itu ,yang tatapannya penuh intimidasi.

Pembalap itu misterius ,dia menggunakan masker dan topi, jadi tidak terlihat jelas wajahnya, apalagi sudah malam.

"Ke lo siap siap gih ,motor yang biasa lo pake balap udah diurus sama tim yang lain" ujar rio.

Kenan mengangguk patuh ,lalu dia mengambil jaket kulit yang biasa dia pakai jika sedang balapan ,khusus untuk balapan saja.

Setelah kedua pebalap mensiapkan motor,kenan dan pembalap misterius itu menaiki motor masing-masing.

Kenan sempat melirik kesamping ,rasanya dia pernah melihat lawannya tapi bukan di tempat ini, tapi dimana?,apa mungkin perasaannya saja.