Cerpen Dadakan

573 17 4
                                    

Sorry banget lama ngga update 🙏🙏🙏
Lagi fokus pendaftaran buat kualiah soalnya,minta doanya ya temen-temen DARAKA.
Khususnya hari ini ada sesuatu yang ingin aku bagikan untuk kalian, tolong baca sampai akhir ya🤗

Kejutan Awal Maret
(Lala Alzain)

05 Maret di siang hari, kebetulan hari Jum'at jadi mereka berlima tidak datang kesekolah melainkan sibuk dijalanan untuk membagikan makanan ke orang2 yg kurang mampu dan para pengemis.
Setelah selesai membagikan makanan, mereka duduk di bawah pohon yg cukup rindang untuk sejenak merasakan sentuhan semilir angin. Untuk beberapa menit mereka diam dan sibuk memandang hilir mudik kendaraan.
Tiba2 salah satu di antara mereka membuka suara, suaranya cukup keras sehingga membangunkan keempatnya dari keheningan sesaat.

Bimo : "Tahu ngga sih kalian ini hari apa?"  Berbicara sambil berdiri dari tempat duduknya

" Hari jum'at" jawab keempatnya serentak.

Bimo : "Gue juga tahu ini hari Jum'at. Siapa yg bilang ini hari Minggu" Menggerutu dg muka yg terlihat sedikit kesal

Bagas : "Tuh muka biasa aja, ngga usah kesal begitu emang ada apa sih dg hari Jum'at?" Tanya bagas yg jemarinya tak berhenti memetik senar gitarnya.

Bimo :" Ini tgl 05 Maret kan?" Bukannya menjawab malah balik bertanya.

Dara :"Loe yah Bim ditanya bukannya menjawab malah balik nanya, tinggal to the poin aja. Pengin gue timpuk nih sama botol". Ucap Dara sambil mengayunkan tangannya yg memegang botol minuman ke atas sedikit menyamping ke arah Bimo berdiri

Bimo :"Iya Iya maaf, kalian tahu kan ini tgl 05 Maret, author DARAKA ultah loh" Jawabnya

Willy : "Kenapa loe ngga ngomong dari tadi" yang dari tadi bersender pada pohon sambil menyilangkan kakinya.

"Gimana kalo kita kasih kejutan, setidaknya ucapan ultah gitu" Sambung Abi yg duduk disebelah Dara.

Dara : "Pinter loe bi, meski kadang²" Ucapnya sampil mengacungkan ibu jarinya

Bimo : "Siapa nih yg ngucapin duluan?" Tanyanya dg muka polos

Dara : " Biar aku dluan, author DARAKA  Happy Birthday To You, semoga cepet lanjut nulisnya biar Aku bisa naklukin tuh Muka Es" ucapnya dengan suara sdikit lembut tapi ada tekanan di akhir.

Willy : "Selamat Ulang Tahun, Pentabil jangan bosen berpikir biar usaha aku makin berkembang" berbicara dg gaya coolnya.

Abi :" Sugeng Ambal Warsa, Makasih udah bikin karakter aku jdi Cowo Kalem dan asli Jawa" ucapnya sambil sedikit membungkukkan kepalanya.

Bimo : "Barakallah fii umrik, makasih udah membuat aku selalu di bully diantara mereka berempat". Ucap Bimo sambil melihat keempatnya.

Bagas "Zhuni Shengri Kuaile Zhuni Shengri Kuaile.... " Suara Bagas yang merdu mengiringi aliran petikan senar menambah kesejukan dipinggiran jalan itu.

Karena terlalu asyik mereka berlima tidak menyadari segerombolan pria yg datang mendekat.

Diki : "Suara loe enak juga Gas, bolehlah kapan2 kira ngeband bareng." ajaknya setelah berhenti didepan Bagas yg sedang bernyanyi.

Kevin :"Begitu banyak lagu, kenapa kamu malah nyanyiin lagu ultah, siapa yg lagi ultah memangnya?" Tanyanya dengan penasaran.

Raka yg begitu tampan dg seragam sekolahnya masih diam di samping Kevin, sambil sesekali melirik Dara.
Dara cukup merasakan ada sepasang mata yg meliriknya tapi berpura2 tidak tahu.

Willy :"Itu author yg namanya Ulya Salsabila ultah hari ini" menjawab pertanyaan Diki karena Bagas yg ditanya masih sibuk bernyanyi.

"Kalo begitu kita juga harus ikut ngucapin nih, Iya kan Raka?" Menoleh ke Raka minta persetujuan

Raka :" Iya" jawabnya cuek

Jangan heran yah, soalnya Raka bakal jawab seperlunya
Dia itu ibarat air yg lama udah dibekuin. Jadi Es kan, ya begitulah Si Tampan Raka.

Tak lama kemudian, Diki dan Kevin mengucapkan "Selamat Ulang Tahun author Daraka, makasih udh menghadirkan kami" suaranya cukup keras membuat bingung semuanya.
Dara yg melihat Raka diam saja, berteriak
"Eh....Muka Es loe ngga ikutan ngucapin apa?" Tanyanya dg muka yg terlihat kesal tapi membuatnya makin cantik

Raka juga merasakan begitu dihatinya hanya saja dia tidak berani mengungkapkan betapa cantiknya dara, alih2 sibuk dg perasaannya dia memilih membuka suaranya
Raka : "Happy Birthday Ulya Salsabila, terimakasih atas kerja keras mu menciptakan Daraka." Ucapnya begitu tenang yg menambah kesan tampan diwajahnya
"Semangat menulisnya supaya saya punya kesempatan untuk lebih dekat dengan si Cantik Dara, dan beri saya sedikit keberanian untuk kebih banyak berbicara dengannya." Lanjutnya di dalam hati.

Untuk pertamanya 2 kelompok berbaur bersama menyanyikan kalu Ulang Tahun, dari bahasa Mandarin yg dibawakan Bagas, dilanjutkan dengan bahasa Inggris diikuti yang lainnya.

"Selamat Ulang Tahun Ulya Salsabila" diucapkan bersama2 antara pasukan Pandawa dan tidak ketinggalan juga si Cantik yg lain yaitu Chika dan Yuni yg bermuka manis tapi tertutup oleh berat badan yg berlebihan. Tapi mereka berada di tempat lain disebuah Cafe yg terkenal dg kopi terenaknya.

The End


Jadi ini tuh cerpen dadakan dari kakak aku namanya udah ada di atas ya, gimana sih menurut kalian jika ucapan ulang tahunnya kek gini??? Kalo aku sendiri jelas baper sih. Sengaja aku tulis disini biar inget terus dan kalo kalian tau setelah baca ini jiwa buat nulis DARAKA tuh membludak pengin cepet-cepet kembali nulis lagi, kalo kalian kangen DARAKA ngga sih????? Kalo bnyak yang kangen aku usahain deh buat lanjut😊

DARAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang