Jangan lupa vote and comentnya kak
"Dunia udah terbalik yah" ucap Diki seraya memandang sesuatu.
"Maksud lo?" tanya Kevin.
"Lo liat meja di sana" ucap Diki seraya menunjuk salah satu meja di café itu.
Kevin dan Raka mengikuti arah yang ditunjuk oleh Diki.
"Ceweknya satu, cowoknya empat" ucap Diki mendeskripsikan keadaan di meja yang ditunjuknya.
"Bener juga" ucap Kevin.
Raka menajamkan penglihatannya.
"Gue kasian sama ceweknya, mending sama gue aja" ucap Diki.
"Dia milik gue" ucap Raka membuat Diki dan Kevin terkejut bukan main.
"Maksud lo?" ucap Diki.
"Dia tunangan gue" jawab Raka yakin masih dengan memerhatikan Dara yang memang sedang duduk di meja yang ditunjuk oleh Diki bersama keempat cowok yang tadi pagi dilihat juga oleh Raka.
"WHAT?!" seru Diki dan Kevin berbarengan.
Raka terdiam tak berbicara apapun.
"Kali ini lo boong kan?" tanya Diki.
Raka menggeleng.
"Gila, lo mau dijodohin sama cewek kayak dia? Body gue akui oke. Tapi liat kelakuannya Rak? Cewek mana yang baik keluar malem-malem? Sama cowok pula. Empat bro empat!" ucap Diki seraya menunjukan keempat jarinya di depan muka Raka.
"Ini masih jam tujuh" ucap Raka.
"Kalo perginya sama cewek sih ngga masalah" ucap Diki masih tidak mengerti mengapa sahabatnya yang nyaris sempurna itu harus tunangan sama cewek yang entah gimana kelakuannya.
"Lo ngga cemburu?" tanya Kevin.
Raka menggeleng, "Gue belum suka sama dia" ucap Raka.
"Belum? Berarti lo ada niatan buat suka sama dia?" tanya Diki.
Raka terdiam hingga akhirnya mengangguk.
"Rak, lo baru tunangan kan? belum nikah? Mending jangan suka sama dia. Lo ngga tau kan kelakuan dia sebenernya gimana? Liat aja penampilannya kayak gitu! Pake celana kok sobek-sobek" ucap Diki menilai Dara dari penglihatannya.
"Gue bakal cari tau" ucap Raka.
"Gue setuju sama Raka, kita belum kenal dia. Jangan menilai seseorang dari cover" ucap Kevin.
Mendengar kedua sahabatnya yang berbeda pendapat dengannya, Diki pun pasrah.
"Oke gue ikut bantu" ucap Diki.
"Nah gitu dong" ucap Kevin.
Mereka bertiga menghabiskan makanannya sebelum beranjak meninggalkan café. Saat mereka berjalan menuju pintu keluar café, Raka sempat melirik tunangannya yang sedang tertawa bersama keempat cowok yang mengelilinginya. Sepertinya Dara terlihat sangat bahagia.
Tinggalkan jejak kak
KAMU SEDANG MEMBACA
DARAKA
Teen FictionDARAKA dengan judul awal DUA RUPA SATU RASA FOLLOW DULU YA SEBELUM BACA "Bebas yang terhalang atau disiplin yang terbuang" Mungkin itu cocok untuk mengekpresikan isi dari kisah DARAKA. Dara, gadis cantik dengan tingkah yang berbeda, tak memiliki te...
