Pak vanno pun menghabiskan makanan yang gua buat .
"Ra, saya boleh minta sesuatu ga?"
Tanya pak vanno mendekatkan wajahnya
"Aduh mampus gua, jangan2 dia mau minta hak nya? Engga2 Ra Jan neting dlu"
Dumel gua dlm hati
"Rara,,, heii kamu dngerin saya kan?"
Ucap pak vanno memegang pipi gua
"E--ehh iya pak apa?"
Saut gua sambil ngelepas tangannya
"Kamu mikirin apa sayang sampe benggong?" Tanya pak vanno
"Engga pak, oh ya kayaknya bapak cape banget kan . Klo gitu bapak istirahat ya, saya juga mau tidur dah malem soalnya. Alamat tidur pak" jawab gua gugup dan langsung ninggalin pak vanno/Sesampainya di kamar
"Anjirlah Ra lu mikir apa si. Bisa2nya lu mikir hal2 yang begitu, amit amit jabang bayi"
Dumel gua membenamkan muka dibantal
"Dahlah bodo keknya otak gua cape jadi ngaco bgini. Mndingan gua tidur lah"
Ucap gua menarik selimut dan terlelapAUTHOR POV.
Setelah Rara masuk ke kamarnya, pak vanno langsung pergi ke kamarnya untuk bersih2 dari bekas darah Kevin yang masih sedikit menempel di bajunya, dan untungnya rara ga menyadari itu .
Setelah selesai mandi, pak vanno menggunakan boxer nya lalu ke ruang baju untuk mengambil pakaian tapi dia nemuin berkas yang jatuh dari lemarinya tentang apa aja yang harus dia lakukan selama di Indonesia.
"Kevin udah slesai, Rara aman sama gua. Dan perusahaan papa? Apa jangan2 Mira beneran ada hubungannya. Argghhh sht gua gaboleh terpengaruh, Mira kan cewe gua"
Ucap pak vanno memegangberkas itu dan seketika angin kencang dan hujan pun turun dengan derasnya*DUARRRR ⚡⚡⚡
(Anggep aja petir)"Arghhhh Lioonnnnn!!!!"
Teriak Rara dari kamarnya dan gua langsung berlari kekamarnya .
"Rara, kamu kenapa?"
Tanya gua sambil memeluk Rara yang ngos2an seperti abis mimpi burukRARA POV.
"Lagi2 mimpi itu, kenapa mimpi itu selalu menghantui gua" -ucap gua dalam hati
Dan tiba2 pintu kamar terbuka ternyata itu pak vanno lari ke kamar gua dengan muka yang panik .
"Rara, kamu kenapa?" Tanya pak vanno smbil memeluk guaDisaat pak vanno nanya jiwa gua belum sepenuhnya sadar karna mimpi itu yang benar2 bikin gua kaget ditambah petir yang sangat kencang hingga membuat gua mengingat memori kelam saat itu .
"Ra, heii kamu gpp kan?" Ucap pak vanno menepuk2 pipi gua dan membuyarkan semua lamunan gua
"Gua gpp kok tenang aja, eh maksudnya saya gpp pak, tadi kaget aja ada petir"
Jawab gua sambil mengatur nafas
"Kamu beneran gpp kan?" Tanya pak vanno memastika dan menatap mata gua
"Iya pak gpp" jawab gua singkatAnd deg saat gua sadar 100% dan ngeliat pak vanno ternyata dia ga pake baju? Wtf?! Dan reflek gua ngedorong badannya lalu pak vanno jatuh dari atas kasur
"IHHH BAPAKKK ASTAGHFIRULLAH MATA SAYA TERNODAI!!!" Teriak gua kaget
"Awhhh Ra, tenaga kamu kuat juga. Sakit tau"
Dumel pak vanno menatap gua intens
" lagian bapak ngapain ga pake baju terus meluk2 saya lagi ih" Ucap gua sambil menutup mata
"Saya kan suami siaga, pas kamu triak jdi saya langsung kesini. Lagian gpp dong kan kita udah sah" gumam pak vanno tersenyum nakal layaknya om pedo"IHHH OGAHHH AMIT2" Dumel gua mengetuk2 antar jidat dan kasur
"Terus bapak ngapain masih disini? Dan keluar hushhhh" usir gua mendorong badannya, tapi nihil tenaga gua kalah dibandingkan pak vanno .Dan pak vanno memeluk gua hingga terjatuh dikasur dan mempererat pelukannya
"Ih pak paan si lepasin ga! Jangan sampe saya teriak minta tolong" ancam gua berusaha melepaskan tangannya pak vanno
"Teriak aja coba, lagian kan kita suami istri masa kamu lupa . Kalo pun ada tetangga yg Dateng malah kmu yang dianggap ga waras, Dah kamu merem saya mau tidur disini"
Ucap pak vanno mempererat pelukannya
"Saya ga bisa tidur pak klo begini. Udah gitu bapak ga make baju, emngnya bapak gapunya baju apa ha!?" Ucap gua sinis
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin Guru Killer [HIATUS!!]
AksiMenikah dengan guru killer? OMG!! Seorang anak Remaja yang berubah Setelah meninggalkan Dunia Kpop yang dilarang ayah nya , yang Membuat Dia harus selalu menuruti semua yg Ayahnya katakan. Sehingga.. Rara terpaksa harus Menikah dn menerima perjod...