ketemu

8.4K 360 2
                                    

"saya punya tugas baru untuk kalian. Cari Calon Istri saya, fotonya akan saya kirim Setelah ini. "
Perintah gua ke seseorang ditelp

" .... "

"saya mau secepatnya Dan pastikan dia baik2 saja. Telp saya jika Ada info Terbaru tentang dia"

Gua langsung mematikan telp Dan masuk ke kelas untuk mengajar, karna gua harus tetep professional .

AUTHOR POV.

*SKIP MALAM HARI

Vanno yang dari tadi masih khawatir Dan ga tau apa yang dia rasain sebenarnya, apakah dia sudah mulai menyayangi rara? Entahlah, yang pasti kini dia sangat khawatir.

" vanno, kamu belum tidur nak? "
Tanya Jane nyamperin vanno

Info:
Jane adalah Nama mama nya vanno

"belum mah, vanno ga bisa tidur"
Jawab vanno
"Kenapa nak? Cerita Sama mamah"
Kata Jane menatap vanno

Ketika gua mau bilang ke mama
Tiba2 HP gua berbunyi
*Telp masuk

"sebentar ya mah, vanno Angkat dlu"
Pamit vanno ke mama

Vanno memegang hp itu dengan penuh harapan untuk mendapatkan Kabar baik tntang rara
"sudah ada perkembangan?"

"kami menemukan data Atas Nama Rara Xavier jesslyn Disalah satu R.S Di kita terpencil. Dan kemungkinan saya akan mengecek kesana malam ini"
Kata Orang itu

"saya ikut, kita akan make helicopter pribadi saya jadi datanglah ke manssion saya sekarang"
Perintah vanno lalu mematikan telp

Sebelum vanno segera bergegas pergi ke manssion milik kluarganya, Dia Pamit ke Jane
"mah, vanno pergi dulu"
"kamu mau kemana jam segini?"
Tanya jane
"Ada yg harus vanno urus"
Jawab vanno lalu pergi

***

Sesampainya Di manssion

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya Di manssion...
Vanno Dan anak buahnya langsung pergi menggunakan helicopter

DILAIN TEMPAT

Rara kini sudah sadar dari pingsan
"Awhh.."
"kamu udah sadar sayang"
Ucap Kevin smirk
"Kevin, ga lama lagi gua akan mati. Lu ga usah repot2 bunuh gua"
Gumam Rara ngos2an
"Kalau begitu, kamu akan Hidup denganku sampai maut memisahkan"
Kevin mendekat Dan mengelus rambut rara Dan Membuat rara ketakutan

"Kamu tenang aja, kita akan bahagia "
Sambung kevin
"Enggk vin, gua ga bisa"
Ujar rara gemetar
"Kenapa sayang? Apa kamu khawatir dengan Calon suami mu itu?"
Tanya Kevin memicingkan mata
"Enggak vin, hanya saja kita ga bakal bisa bersama "
Tolak rara

"Kalau aku ga bisa bersama kamu. Brarti Ga Boleh ada yang milikkin kamu selain aku"
Ucap Kevin smirk
"vin, lu ga Boleh kayak gini. Kevin yang gua kenal ga kayak gini"
bujuk rara

"Aku akan membunuh calon suami kamu, dan kamu akan menjadi milikku seutuhnya"
Ujar kevin memasukan pistol ke kantong belakang jas .

Rara pov.

Beberapa jam kemudian...
"gua harus bisa kabur dari sini"
Ucap gua dalam hati

Gua pun langsung mengendap2 keluar dari rumah sakit asing itu
Dan gua harap ada orang yang akan bantuin gua.

"MAU KEMANA KAMU!? BERHENTI"
Teriak anak buah kevin (roni) sambil mengejar gua

Gua enggak tau tujuan gua lari kemana, yang penting gua harus ngumpet dari mereka dulu...

"BERHENTI !!"
Teriak roni

"Gua ga ma-- aghh sakit"
Lirih gua terjatuh karna nabrak org

"kamu gpp?"
Tnya orang itu

Suaranya tak asing di telinga rara dan ternyata benar saja.
Laki2 itu adalah pak vanno
"Pak, Tolongin Guu--aawhh"
Ucap rara terpotong karna sesek didada nya

"Bawa dia pergi, biar ini jadi urusan saya. Selamatin dia"
Titah pak vanno ke bawahannya
"tapp--ii,, lu ga bisa lawan kevin. Mendingan kita pergi sekarang"
Ucap gua nahan sakit

"kamu tenang aja. Kamu harus mendapatkan perlindungan. Saya bisa sendiri"
Ujar pak vanno  meyakinkan gua

Disaat gua dan bawahannya pak vanno ingin pergi.
"Diam dan jangan bergerak"
Ucap kevin menyodorkan pistol
Dan Pak Vanno langsung pegang tangan gua dan menyuruh gua diri di belakangnya

"Jadi dia calon suami lu?"
Tanya kevin menembakan pistol
ke langit
"Jawab Rara Xavier Jesslyn"
Teriak kevin mengarahkan pistol ke pak vanno

"Vin jangan gua mohon"
Pinta gua langsung berdiri di depan pak vanno
"Sini sayang, kamu harus bersamaku"
Ucap kevin mendekat
"Ra, kamu pergi sekarang. Percaya sama saya "
Bisik pak vanno ngejauhin gua dari kevin

 Percaya sama saya "Bisik pak vanno ngejauhin gua dari kevin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"saya ga akan biarin kamu nyakitin calon istri saya. Saya ga akan segan2 membunuh kamu"
Ancam pak vanno ngeluarin pistol

Rara ga menyangka pak vanno  mempunyai pistol

"Gua ga takut, dan ingat rara hanya milik gua selamanya"
Ucap kevin

"Lebih baik kamu ikut saya"
Ujar bawahan pak vanno narik tangan gua dan bawa gua sembunyi di suatu ruangan .

"Gua akan diem disini, jadi lu bantuin pak vanno aja. Kevin bukan orang sembarang dan hati2--awhh.. "
Titah gua nahan sakit

"Baiklah... Tunggu sebentar disini"
Ucap dia lalu nyamperin vanno

Gua ngintip dari jendela dan kevin ga ada disana, entah dia pergi kemana.

"ya tuhan, selamatkan mereka"
Gumam gua pelan

Semakin lama nafas gua semakin berat dan gua semakin khawatir sama pak vanno.

*DORRRR...
(suara tembakan)




¤¤¤¤¤
Darimana suara itu berasal?
Dan siapa yang ditembak?
Vanno? Atau kevin?


Saya sangat mengharapkan dukungan kalian semua
Jan lupa vote yaaa...


Semoga kalian suka
Jan lupa tinggalkan jejak...
I want your support
♥♥♥♥♥

Dijodohin Guru Killer [HIATUS!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang