Dijodohin Guru Killer [HIATUS!!]

berjumpa

Gua duduk di sofa Dan terlintas lion Di pikiran gua yg Membuat gua kecewa sama dia
"Elu knapa si ninggalin gua. Andai lu tau, gua seperti anak Angkat yang dibuang. Apa sebenarnya gua Emng bukan anak kandung mama papa?"
Tangis gua pun pecah sambil melihat foto kluarga Di hp

"gua cuma mau disisa hidup ini, gua bisa bahagia bersama kalian. Tapi nyatanya kalian tak mengharapkan itu" isak gua pelan

Dada gua pun mulai sesek Dan sakit
"Arghh awwgghhh" Lirih gua
"Gua-aah gaboleh kesakitan disini-ihh pasti ad-dda cctv"
Ucap gua pelan Dan berjalan ke Kamar gua yg pastinya ga ada cctv

Baru menaikin anak tangga ke 2
*Bughh
"arghh pala gua" ringis gua terjatuh sambil memegang kepala
"Lu bis--aagrhh ra dikit lagihh"
Ucap gua menyemangatkan diri
*skip

Di dalam Kamar gua langsung mengunci Dan mengambil Obat Di laci yang tinggal 1
*Glukk
(anggap aja suara minum ya Gaes)

AUTHOR POV.

Setelah kondisi rara mulai stabil, Dia pun menelpon dokter pribadinya Dan mengatur jadwal untuk ketemu Besok

yapp,,, dokter itu tidak diketahui siapapun Kecuali rara

/DILAIN TEMPAT...

Vanno ngerasa Ada yang gabener sama rara, Dan Dia langsung pergi ke ruang kontrol cctv yang ada di dekat apartment rara

"Foto apa yang dia liat? Kenapa Dia nangis seperti itu?"
Ucap vanno bertanya2

Vanno langsung men zoom cctv nya Ketika rara terjatuh sambil memegang kepala nya Dan Seketika vanno berlari ke apartment namun nihil Dia ga bisa membukanya
"Gimana kalo terjadi sesuatu sama dia" Dumelnya ga karuan tp Disaat seperti ini Mira datang dan langsung memeluk vanno Dr belakang
"Sayang..  Kok kamu tau si aku mau dateng. Padahal kan aku mau ngasih kejutan ke kamu"

"Mir--ra.. ? " Ucap vanno kaget
"Kamu Kenapa si? Kok KAGET Gitu"
Tanya Mira melepas pelukannya
"Enggak Kok , kamu ngapain kesini?"
Tanya vanno yang masih memikirkan keadaan rara. namun apa buat, Mira datang diwktu yg ga tepat

"kamu ga suka Ya aku kasih kejutan?"
Dumel Mira
"Enggak giitu sayang, Cuman apartment aku ini lg Rusak. Yaudah kita keluar aja "
Ucap vanno menggandeng tangan Mira

VANNO POV.

Gua menggandeng tangan Mira jauh Dr apartment tapi perasaan gua masih ga karuan
"tuhan, semoga dia baik2 aja"
Dlm hati

"sayang, kmu Mikirin apa si?"
Tnya Mira memegang Tangan gua
"proyek yang ada di Luar negeri, aku Cuma masih binggung aja nanti kmu gimana? " jawab gua bohong
"yaudah kita nikah Nanti Kantor kamu kan aku bantuin juga"
Ucap Mira tersenyum lebar

Entah Kenapa makin kesini gua makin ragu sama HUBUNGAN gua.
Antara 2 wanita yang sama2 gua sayang, Dan gua mulai menyayangi rara , wanita yg dijodohin ke gua