Dinner

6.9K 315 5
                                    

SELAMAT PAGI READERS
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

BUAT KAMU YANG MINTA AKU DOUBLE UP
INI AKU KASIH SAYANG ❤❤❤
SEMOGA SUKA TERUS AMA CERITA AKU YAAA...
KALI BOLEH SEKALIAN REKOMEMDASI IN KE TEMEN KALIAN UNTUK BACA CERITA AKU JUGA HEHEHE :3

RYAN POV.

Sudah lumayan lama gua melepas rindu sama rara, ya Pasien gua yang paling tegar .
Dan gua langsng menanyakan kabarnya yg sebenarnya
"gimana keadaan kamu? Apa masih sering kambuh?"
"Ga sering Kok hanya sesekali Dan itu diwktu yang ga tepat hehehe"
Jawab rara
"Kamu itu harus jaga kesehatan. Ini Obatnya Dan Kalau Ada apa2 kamu bisa telp saya, saya pasti akan langsung ke tempat kamu"
Ucap gua memberikan obat
"Makasih ya dok"
Jawabnya berkaca2

"Saya Yakin kamu bisa, Dan saya janji Kalau kamu bisa sehat saya akan bawa kamu ke bangtan, Mau kan?"
Tawar gua menyemangati

Yap..  Bangtan aka BTS adalah boyband yang sangat disukai rara. Tapi sayangnya Ayahnya melarang dia untuk menjadi fangirl.

"itukan suami aku, Nanti Dia pulang Kok ke Sini Buat nemuin aku"
Ucapnya penuh percaya diri
"lanjutkan kehaluanmu Kalau itu bisa mengharapkan mu Wkwkwk"
Ledek gua tertawa
"Iri bilang bos"
Omelnya menggemaskan

AUTHOR POV.

Saat Ryan ingin mengantarkan rara keluar, Seketika langkah rara terhenti
"Kenapa? Kamu Pusing? "
Tanya Ryan perhatian
Tapi rara tidak menjawab pertanyaan Ryan melainkan dia langsung berjalan ke Arah laki2 yang berdiri menunggu nya

Yap,,,  siapa lagi kalo bukan vanno
Vanno datang tanpa sepengetahuan Rara Dan membuat Rara kaget

"Bapak ngapain Disini?"
Tanya rara ngedeketin vanno
"Seharusnya saya yang nanya ke kamu, ngapain kamu disini Dan siapa Dia? " Tanya vanno melirik Ryan sinis

" Hmm ii-ttu temen sa-"
Jawab rara terpotong karna Ryan menyamperinnya Dan menjawab pertanyaan vanno
"Saya Ryan, temen rara"

Namun vanno tidak bersikap ramah
"Saya ga nanya kamu. Saya sedang bicara dengan Calon Istri saya"
Ucap vanno Tegas menekankan Kata istri yang membuat Ryan kaget .

"Ikut saya sekarang"
Titah vanno menggandeng tngan rara
"Ga bisa begitu pak, saya juga harus Pamit dlu sama tmn saya. "
Rara pun Menolak dn melepaskan Tangannya
"saya pergi dluan ya, maaf Atas sikapnya. Permisi "
Pamit Rara ke Ryan Dan langsung keluar cafe tnpa memperdulikan vanno disamping nya

*SKIP

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Setelah kejadian tadi siang
Rara sama sekali tidak menjawab telpon Dr vanno Dan Dia Sangat sibuk mendengarkan lagu Di jendela sambil membaca novel yg sebenarnya ga Dia suka

"Kenapa ga Angkat telp saya?"
Tanya vanno Yg tiba2 muncul dan mengambil earphone rara
"Bapak ga liat saya lagi ngapain? Lagian bapak ngapain masuk apartment orang sembarangan ?"
Jawab rara nyindir sinis
"Sesulit itu jawab telp saya?"
Ucap vanno menatap tajam
"iya, karna saya sibuk"
Jawab rara lalu menjauh Dr vanno
Dan pergi ke kamar

Tapi belum sampe Kamar kepala rara terasa sangat berat Dan membuat Rara Hampir jatuh dari tangga

RARA POV.

Tiba2 kepala gua berat Dan Untngnya gua ga jatuh Dr tangga
"Tahan ra disini Ada pak vanno. Dia ga boleh tau "
Gumam gua pelan sambil memegang peganggan tangga

Dijodohin Guru Killer [HIATUS!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang