Uwu

9.7K 362 4
                                    

"Arghh sh*t gua mohon"
Dumel gua ngacak2in rambut

Entah kemana Rara pergi, Tapi yang gua takutin Kalau Dia ketemu Kevin .
Seharusnya gua ngejaga dia dan ga bikin pergi..

Dan kini Hujan yang amat deras Turun begitu saja, membuat gua semakin khawatir sama rara.

Beberapa menit kemudian...
"Raraa , kamu kemana aja"
Gumam gua pelan lalu lari kearahnya Dan memeluknya
"bukan urusan lu"
Ucap nya ngelepas Tangan gua

Gua Membuka payung Dan memayungin rara
"setidaknya kamu Jangan hujan2an begini. Nanti kamu sakit"

"saya minta maaf karna omongan saya kemarin, Kalau kamu mau nampar saya lagi silakan"
Lanjut gua

"gua ga butuh itu"
Ucapnya singkat
"terus kamu mau apa?"
Tnya gua
"gua mau pulang ke rumah Dan Sekolah seperti biasa"
Pintanya penuh harap

Sebenarnya gua nggak tega sama Rara tapi gue lebih khawatir kalau dia dia bertemu dengan Kevin.
"Tapi kamu belum smbuh total"
Ucap gua membujuk
"Gua gpp pak"

RARA POV.

"Tapi kamu belum smbuh total"
Ucap nya membujuk gua
"Gua gpp pak"
Pinta gua penuh harap

"baiklah Tapi Ada Syaratnya"

"Syarat? Apa Syaratnya "
Tanya gua Penasaran
"kamu harus pulang pergi sama saya dan selalu Kabarin saya Dimanapun kamu berada . Jika perlu kamu tinggal sama saya"
Jelasnya Membuat gua tercenggang

"Daripada gua disini terus, Dan lama2 smua kebongkar. Mendingan gua IYA in aja dulu syaratnya"
-dlm hati

"Gimana? Mau ga"
Tanya nya
"Iya, seterah lu. Asal gua ga di sini"
Jawab gua pasrah
"Oh satu lagi, kamu ga boleh manggil saya pake gua elu . Manggil sayang juga gpp "
Sambungnya smirk
"Kalo itu gua ga bisa janji"
Ucap gua menolak
"kalo gitu saya ga bisa ijinin kamu pulang apalgi sekolah"
Jawabnya penuh kemenangan
"Yaudah iya iya"
Gua pun pasrah Dan mengiyakan Semua syarat yang dia Suruh.

"Kita ke RS dulu sebentar sampai Hujannya reda baru kita pulang"
Gumamnya gandeng Tangan gua

/DI RUMAH SAKIT
"kita gabisa pulang sekarang aja ?"
Tanya gua memecahkan keheningan
"Kamu mau hujan2an? Enggak kn. Saya kesini Dan nyariin kamu bawa motor, Mobil saya ditinggal dikantor"
Jawabnya menjelaskan Dan gua hanya ber ohh ria

Beberapa menit kemudian Hujan mulai berhenti...
"tunggu sini dulu, saya mau ambil motor sebentar"
Ucap Pak vanno meninggalkan gua

*Tin tin
"Ayo naek"
Panggil pak vanno
"Wow... Gua ga nyangk--"
Ucap gua terpotong

"sorry2 maksudnya saya ga nyangka bapak punya motor ini. Saya yg bawa ya pak" -Lanjut gua meminta
"Ga" -Jawabnya singkat
"Ih ngeselin bat Buset dah"
Dumel gua pelan
"Naek ayokk"

Gua naik alias diboncengin dibelakang sama pak vanno
"peganggan nanti jatoh"
Ucapnya sedikit meng gas motornya
"Ah.. Nyantai dong pak"
Teriak gua kaget Dan reflek Megang bahu pak vanno
"Kamu Kira saya Tukang ojek? Pegang nya disini Dan Jangan dilepas"
Titahnya menuntun tangan gua untuk memeluk dia secara ga langsung .

 Nyantai dong pak"Teriak gua kaget Dan reflek Megang bahu pak vanno "Kamu Kira saya Tukang ojek? Pegang nya disini Dan Jangan dilepas"Titahnya menuntun tangan gua untuk memeluk dia secara ga langsung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pak vanno mengendarain motornya dengan kecepatan standar , Tapi Ketika gua melonggarkan peganggan gua Dari Badannya . Dia Malah menaikan 2kali lipat lebih cepat.

Motor pun berhenti Ketika lampu lalulintas berwarna merah, Dan gua melepaskan tangan gua Tapi nihil, tangan gua ditahan sama pak vanno
"saya bilang jangan dilepas"

"Bapak ga Takut ketauan pacar bapak? Trs sama anak2 Sekolah?"
Tanya gua pelan
"Enggak, ngapain saya Takut? Kan saya bukan maling Kecuali kalo saya Maling hati kmu itu baru bikin saya Takut klo kamu Gabisa lupain sya"
Jawabnya kepedean
"Dih Ogah banget"
Dumel gua pelan

Sesampainya dirumah
"Makasih pak"
Gumam gua langsung ninggalin Dia
"Tunggu"
Panggilnya sambil narik tangan gua
Dan membuat Badan gua dengan Badan pak vanno Sangat dekat

"Pak, Tangannya"Ucap gua melepaskan pelukannya"lepas aja kalo bisa"Tantangnya menguatkan pelukan"Apaan si pak, ga usah ngada2"Dumel gua risih"saya mau ngelepas helm kamu kok"Ucapnya melepaskan helm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pak, Tangannya"
Ucap gua melepaskan pelukannya
"lepas aja kalo bisa"
Tantangnya menguatkan pelukan
"Apaan si pak, ga usah ngada2"
Dumel gua risih
"saya mau ngelepas helm kamu kok"
Ucapnya melepaskan helm

"emngnya kmu berharap saya apain?"
Tanyanya ngeliat gua bluss
"Paan si Enggak, Yodah sana pulang"
Usir gua
"Yaudah kamu masuk dulu baru saya pergi pulang. Slamat Istirahat"
Ucapnya melambaikan tangan

/DIKAMAR

*Tok tok
"Ra.. Lu didalem?"
Panggil lion ngetuk pintu
"Iyaa, Kenapa? "
Saut gua ngebuka pintu

"Kok Lu udah pulang? Lu kan belum smbuh total. Kalo kenapa2 gimana?"
Tanya lion panik
"Wesss gua mah Santuy"
Ledek gua

"Dih pea lu, Yodah sana tidur aja Biar Cepet sembuh"
Ucap lion menutup pintu Kamar gua

Gua yang sudah mulai ngantuk pun akhirnya terlelap Di kasur kesayangannya gua.








Jan lupa tinggalkan jejak...
I want your support
♥♥♥♥♥

Dijodohin Guru Killer [HIATUS!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang