Kemarahan

2.9K 165 11
                                    

AUTHOR POV.

Saat mendengar kabar dari bawahannya kalo istrinya pingsan, seorang mafia yang sangat sadis dan menakutkan seketika menjadi khawatir dengan keadaan istrinya lalu bergegas pergi ke tempat dimana istrinya berada

Sesampainya disana para dokter dan perawat menjadi takut da sangat segan dengan mafia yang satu ini, Siapa lagi kalo bukan Jervanos Herwardson!!! Satu satunya mafia yang sangat menakutkan tapi sangat adil dan ga pernah mengganggu warga biasa.

"Maaf tuan ada yang bisa saya bantu?" Tanya suster itu membranikan diri untuk mnyamperi Jervan "saya mau cari istri saya, atas nama jane " Jawab Jervan

"Baik tuan nyonya jane berada di kmar vip melati, silakan tuan saya akan mengantar anda" Ucap suster itu tapi Jervan menolak tawarannya dan bersikap layaknya pengunjung normal

"Tidak usah, saya bisa sendiri . terimakasih sebelumnya" Ucap Jervan ramah dengan suara berat khas miliknya

Jervan pun langsung pergi mencari kamar yang dibilang suster itu, dan masuk ke kamar rawat itu, Saat Jervan masuk dia melihat anaknya Bersama istrinya, sejujurya Jervan tau apa alasan anaknya tidak meminta bantuannya disaat seperti ini. Maka Jervan memaklumkan hal ini selagi keluarganya baik2 aja dan ga menakiti keluarganya Jervan masih bisa bersikap normal, Namun beda lagi jika ada yang nyakiti keluarganya, Jervan akan brubah menjadi Mafia yang sngat sadis dan menakutkan.

"Sayang kamu gpp?" Tanya Jervan mengelus rambut istrinya
"Gpp sayang, kamu ngapain kesini? Emangnya kantor ga ada meeting?" Ucap jane
"Meeting ga penting, yang penting cuma kamu di dunia ini" Gombal Jervan dan membuat anaknya mengindik geli akan kelakuan orangtuanya
"Terus aja terus vanno jadi nyamuk astaghfirullah" omel vanno menatap bete

"Emangnya gaboleh ayah sama mama romantic kan itung2 mengenang masa pacaran?" tanya Jervan
"Yaudah lanjutin lagi, vanno mau nungguin rara di ICU" jawab vanno keceplosan
"rara? kenapa dia di ICU ? apa yg terjadi?" Tanya Jervan menatap anaknya serius
"engga kok yah, rara baik2aja " Jawab vanno berbohong

"Geovanno kenapa kamu bohong?! ayah tau kamu sembunyiin sesuatu dari ayah . apa yang terjadi ?" Tanya Jervan mengintimidasi
"maaf yah vanno gagal ngejaga rara dan membuat rara masuk rumah sakit. " Jawab vanno menundukkan kepalanya
"Jangan bilang kalo rara masuk ICU ada hubungannya sama tugas yang ayah berikan ke kamu?" Tanya Jervan memastikan dugaannya dan vanno hanya bisa menjawab dengn anggukan kepala

"Siapa yang ngelakuin ini semua ?" tanya Jervan murka
"Maaf yah tapi vanno ga bisa kasih tau sekrang karna vanno kan udah janji bakalan nyelesaiin ini semua sendiri dengan rapi" jawab vanno

"Tapi kamu sudah melakukan pelanggaran nak. Ayah ga pernh membiarkan orang yang nyakitin keluarga kita hidup dngan tenang" Ucap Jervan menatap anaknya tajam
"Vanno tau yah, tapi vanno mohon biarkan vanno yang nyelesaikan ini semua " Pinta vanno
"Baiklah tapi kamu harus ngejamin kalua ga ada yang tersakiti lagi stlah rara" Ucap Jervan

"Baik yah, Vanno akan menjamin semua ini " Gumam vanno menundukkan kepalanya

"Kalo gitu vanno pamit dulu, mama jan lupa minum obatnya" Pamit vanno lalu meninggalkan kamar rawat jane

Vanno pun langsung pergi menemui mira ditempat dimana dia menyembunyikannya

"Luca, Kamu ke rumahsakit sekrang dan jaga rara. Saya akan pergi ke mansion untuk menanyakan sesuatu ke mira " Titah vanno ditelp
"Baik pak, Tapi apa bapak akan sndiri kesana?" Tanya luca

"Tenang aja saya sama alfin dan disana juga ada orang." Jawab vanno

"Oke gua akan jaga rara, tp ingat jangan sampe lu kegoda sama mulut uler mira" Ucap luca merubah nada bicaranya

Dijodohin Guru Killer [HIATUS!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang