Alasan

7.6K 361 5
                                    

Ngeliat ada yg support crita gua itu bikin Semangat Dan bkin Rajin bikin critanya, tp tau ga Rasanya bikin crita Tp ghost reader itu
ga enak
Don't forget to support

.
.
.
.
.





"emngnya saya udah ngijinin kamu?"
Ucapnya membuat gua nenggok kaget
"ha? Maksdnya? "

"Kamu ga boleh ikut, karna kamu masih dalam proses pemulihan"
Jawab pak vanno
"Aelah bapak mah apaan bat si ."
Dumel gua kesel
"itukan wajib pak, Lagian juga saya udah sehat kok"
Lanjut gua
"Sekolah itu milik keluarga saya, jadi saya bebas Membuat keputusan"
Ucap pak vanno smirk

"Belom nikah aja Hidup gua udah banyak diatur" -dumel gua pelan
"ini Semua demi kebaikan kamu"
Gumam pak vanno memberhentikan Mobil dipinggir jalan
"Bodo lah gua ga perduli"
Kesal gua dan Membuka Netflix Di hp

Belum Memulai film yang ada di Netflix, HP gua diambil pak vanno
"kamu marah Sama saya?"
Dan gua berusaha Merebut HP gua lagi tanpa menggubris ucapannya

"saya berbicara sama Tembok?"
Sindirnya menjauhkan HP gua
"Balikin HP gua!!" -Ucap gua kesal
"Iya saya Balikin tpi ga sekrang"

"Mau lu apa si?! Gua bukan boneka yang harus selalu nurut! Lu Saha aja kayak bokap gua."
Ucap gua marah lalu keluar mobil Dan pergi ngejauhin Mobil nya

VANNO POV.

"arghh sh*t"
keluh gua saat rara keluar dari mobil

Gua berlari mengejar Dia Dan menarik Dia Sehingga kita berpelukan secara Ga langsung Disaat sebuah motor melaju kencang ke arahnya

*Deghh
"Aaaaaaaa... "
Teriaknya kaget

"kamu gpp kan?"
Tanya gua khawatir Tapi nihil, mungkin Kali ini Rara bener2 marah Sama gua dan langsung melepas tangan gua "Gosah pegang2 gua!! "

"Kamu harus melihat keliling, bagaimana Kalau kamu ketabrak?"
Omel gua lembut
"Bagus dong, jadi gua punya alasan yang pas untuk ga ikut kemah"
Sindirnya sinis

"Gua harus gimana? Sebenernya alasan utama gua ngelarang lu itu bukan karna masa pemulihan lu"
Dlm hati

"mana HP gua! Gua mau pulang"
Ucap rara Tampak Sangat kesal
"Saya anterin, baru saya kasih hpnya"
Titah gua gandeng tanggannya
"Gosah pegang2"
Tolaknya ngelepas Tangan gua
"Masuk Mobil Sekarang. Gua bakal jelasin dimobil"
Ucap gua menuntun ke Mobil

"Mana HP gua? Cepetan"
Pintanya memaksa
"OK OK kamu Boleh ikut kemah tap--"
Ucap gua terpotong
"Ga penting. Ga ikut juga ga masala"
Tolaknya mentah2
"Dengerin dulu sampe slesai, saya belum selesai bicara"
Ucap gua menghadap dia dan dia diam datar tanpa Ekspresi

"saya ngelarang kamu karna saya takut Kevin masih ngikutin kamu. Itu juga alasan saya Mau kalo kamu pulang pergi bareng saya."
Jelas gua Membuat rara tercenggang
"Kevin? Maksudnya? "
Tanya rara Penasaran

"iya Kevin, saya ga berhasil nangkep Dia Dan Dia masih dalam pencarian."
Jawab gua serius
"Jadi maksud lu, Kevin masih berkeliaran Entah dimana?"
Tanya nya memastikan Dan gua mengiyakan

"Kevin ga akan berani bunuh gua. Dan Kalo gua ga Boleh ikut, gua pasrah karna gua juga gatau harus ngelakuin apa."
Ucapnya merendahkan suaranya
"Enggak ra, kamu kalo mau ikut silakan Dan maaf karna kamu ngerasa dikekang"
Ucap gua minta maaf
"Nih HP kamu"
Gua mengembalikan hpnya
Lalu nganterin Dia pulang ke rumah

RARA POV.

/Sesampainya dirumah rara

"kalo gitu saya pulang dulu, kamu istirahat ya"
Pamit pak vanno
"Iya pak, hati2 juga"
Ucap gua masuk ke rmh
"VANNOO TUNGGUU.. "
teriak mama keluar rumah Dan pak vanno keluar Dr Mobil nya lalu nyamperin mama

"Ada apa tan? "
Tanya pak vanno
"tante Boleh minta tolong? "
Ucap mama serius
"Mah, Dia kasian cape Abis Kerja. Rara aja yg bantuin mama"
Tawar gua nyamperin mereka
"gpp Kok, vanno bisa Bantu apa tan?"
Tanya pak vanno
"Besok kamu Dan keluarga kamu dateng ke rumah Ya, Ada yang harus dibicarakan tentang kalian"
Jawab mama dengan Nada serius
"Baik tan"

" Keluarga mereka sibuk, ga enak kalo kita ganggu"
Ucap gua memotong pembicaraan
"Sttt...  Nanti kalian juga tau, ini untuk kebaikan kamu"
Gumam mama
"Seterah mamah lah, aku mau tidur"
Dumel gua masuk rumah

¤¤¤

Kira2 Ada apa ya?
Dan kenapa Kevin ga bisa bunuh rara
Enjoying guysss....





Jan lupa tinggalkan jejak...
I want your support
♥♥♥♥♥

Dijodohin Guru Killer [HIATUS!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang