Hari ini merupakan hari dimana Ara bisa tenang, kemaren ia sudah menghabiskan waktu bersama Beomgyu. Yah, walaupun itu hanya untuk sebentar tapi itu sudah cukup bagi Ara.
Ara berjalan dengan senyum kecil, ia menyapa beberapa temannya yang melewati Ara.
Berbeda seperti biasanya, bahkan sahabatnya Dahee pun terkejut dan bingung melihat Ara tersenyum. Tak bisa dibayangkan betapa senangnya Ara hari ini.
"Woi, Ra. Salah minum obat lu? Senyum-senyum terus. Cerita dong" ujar Dahee dimana saat ini Ara tersenyum sambil melamun.
"Nanti aja." Dahee cemberut mendengar ucapan Ara. Di saat ia ingin tau apa yang membuat Ara tersenyum, malah ini yang ia dapat.
"Ya udah deh, terserah."
Sebenarnya, Ara tidak melamun, ia hanya memikirkan kejadian kemarin saja. Bahkan di saat Beomgyu men— ah, tidak.. kenapa Ara malah memikirkan itu.
Tapi malam itu merupakan malam terindah, seluruh perasaan rindu kepadanya terkirim. Di saat ia memeluk bahkan sambil menangis, dimana ia juga ikut membalas. Apa itu boleh?
Drubak
Pintu kelas dibanting, semua orang di kelas terkejut. Dapat dilihat, Soojin yang sendiri datang ke kelas, bahkan ia juga mendatangi Ara yang sedang duduk.
"HEH PELAKOR! LU KEMANAIN BEOMGYU GUA? BIASA DIA SELAU JEMPUT GUA, SEKARANG DIA GAK MUNCUL. DIMANA BEOMGYU GUA?!?!?" teriak Soojin, membuat Ara tak mengerti apa maksud dari percakapan itu. Bahkan teriakannya mampu menghentikan dua orang yang sedang beradu mulut.
"Maksud lu?" tanya Ara. Ia dibuat bingung, apa maksud ucapannya? Beomgyu tidak masuk? Hah?
"Pura-pura gak tau lu?! Kemaren gua liat lu sama Beomgyu di mall. LU TAU KAN GUA SAMA BEOMGYU DIJODOHIN? KENAPA LU MASIH DEKETIN BEOMGYU?"
"Beomgyu yang ngajak bukan gua yang ngajak."
Soojin smirk, ia tertawa kecil lalu memandang Ara tajam.
"Lu bilang Beomgyu yang ngajak lu? Mimpi kali. Harusnya lu mikir dong, Beomgyu itu udah dijodohin sama gua, sekarang kemana dia? Lu sembunyiin dia kemana?"
Ara mengerutkan dahinya.
"Beomgyu hilang?" tanya Ara, mematiskan bahwa apa yang dia pikir itu salah.
"Jangan pura-pura gak tau, dasar pelakor!"
"Heh, Soojin. Jaga omongan lu" sahut Dahee yang sudah tidak tahan sahabatnya dituduh seperti itu.
"Lu gak usah ikut campur urusan gue."
"SEKARANG GUE TANYA LAGI DIMANA BEOMGYU? DIA UDAH HILANG 2 HARI!"
APA? 2 hari. Gak, itu gak mungkin, baru kemaren dia bareng gua. Gak mungkin Beomgyu hilang secepat itu.
Air mata Ara sudah menetes, bahkan Soojin yang mendengar itu ikut meneteskan matanya. Bagaimana tidak, sahabatnya ini dibikin down lagi dengan Beomgyu yang menghilang.
Bahkan Taehyun yang mendengarnya hanya diam. Taehyun mendekati Ara, memegang pundaknya agar bisa tetap tenang.
Air mata terus menerus keluar hingga ia terduduk. Soojin juga sudah kembali ke tempat duduknya sambil terus menangis.
"Tidak, itu tidak mungkin..."
"Tae, lu pasti tau kan dimana Beomgyu" ucap Ara berusaha menginginkan jawaban yang ia inginkan tapi...
"Bukan waktunya, Ra. Gua gak bisa kasih tau lu sekarang."
"Kenapa? Gua gak boleh tau?"
"Bukannya gak boleh, hanya waktunya yang kurang tepat, Ra."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lit Candle | Choi Beomgyu | Kim Ara
Fanfic"Tuhan, bisa kau kembalikan dia kepadaku? Aku berjanji akan menjaganya untukmu." "Untuk sekali ini saja, kumohon." Aku bertemu seseorang yang dapat membuatku selalu bersemangat, akan tetapi dalam beberapa waktu ia harus menjalani kisah hidupnya send...