(TXT- Eternally)
.
.
.[🍁]
Ara sudah bersiap untuk pergi ke lapangan. Sekarang ia telah memakai pakaian yang biasa dipakai untuk bermain basket.
"Bi, kak, aku berangkat dulu ya."
"Iya, nak. Hati-hati ya."
"Iya bi."
Seorang pengendara motor telah berdiri di depan rumah Ara. Ya, pengendara motor tersebut adalah Choi Beomgyu.
Beomgyu memberikan helm kepada Ara. Ara mengambil helm yang ada di tangan Beomgyu dan memakainya.
"Sudah siap?"
"Sudah."
"Pegangan yang erat."
[🍁]
Beomgyu melihat Ara yang cemburut. Beomgyu tau pasti Ara gak bisa main basket. Beomgyu berpikir sejenak. Ia bantuin Ara atau tidak?
"Ok, anak-anak, latihan yang benar ya. Ini buat nilai ketrampilan" ucap Pak Jongyu.
"Iya pak" ucap semua murid.
Ara cemburut, kakakknya tidak bisa siapa lagi? Beomgyu? Tapi dia mau gak?
"Hei!"
"Apa? Kaget tau."
"Ada apa? Tidak bisa bermain?"
Ara menggeleng kuat. Apa Beomgyu bisa membaca pikirannya? Ah, atau mungkin hanya kebetulan? Apa aku harus memberi tahu Beomgyu? Mungkin harusnya. Karena jika tidak, aku harus meminta kepada siapa lagi?
"Mau aku bantu?"
"Eoh? Hmm, iya. Aku gak bisa main."
"Besok aku jemput 15.30. Jika terlambat aku akan berlatih sendiri tanpa dirimu." Setelah mengucapkan itu, Beomgyu tertawa.
Apa ini pertama kalinya aku melihatnya tertawa. Atau aku hanya memperdalam perasaanku?
"Ah, baiklah."
"Mau balik bareng?"
"Ah, tidak usah. Aku bersama Dahee."
Lagi dan lagi ia tertawa. Aku merasa senang melihatnya bisa tertawa begitu bebas. Aku ingin dia seperti itu selamanya. Apa mereka tidak bisa menghargainya? Aku kasihan kepadanya.
[🍁]
Ara telah bersiap. Ia menggerakkan tubuhnya sesuai tempo dari sumber suara. Sebelum bermain basket, harus melakukan pemanasan terlebih dahulu atau tidak bisa cidera.
10 menit dihabiskan untuk pemanasan. Sekarang waktunya Beomgyu mengajari Ara. Beomgyu memperlihatkan cara yang gampang untuk memasukkan bola ke dalam ring.
"Pertama drible dari sini dulu lalu di bagian sini lari. Lihat kakinya. Kiri kanan lompat. Pastikan tangannya sudah siap buat masukkin bola ke dalam ring. Kayak gini" jelas Beomgyu yang juga menunjukkan caranya agar memasukkan bola ke dalam ring.
"Sekarang coba."
"Baiklah."
Ara mencoba gerakan tersebut. Sungguh sangat susah jika pertama kali mencoba. Selangkah demi selangkah, Ara menggerakkan kaki dan tangannya sesuai yang diajarkan Beomgyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lit Candle | Choi Beomgyu | Kim Ara
Fanfiction"Tuhan, bisa kau kembalikan dia kepadaku? Aku berjanji akan menjaganya untukmu." "Untuk sekali ini saja, kumohon." Aku bertemu seseorang yang dapat membuatku selalu bersemangat, akan tetapi dalam beberapa waktu ia harus menjalani kisah hidupnya send...