Chapter five

63 16 0
                                    

Playing song: Maze In The Morror-TXT

.
.
.
.

Ara sudah bersiap untuk pergi ke sekolah. Hari ini Ara akan berangkat bersama Beomgyu. Ara sengaja bangun pagi agar bisa berangkat bareng Beomgyu. Beomgyu selalu datang pagi.

Ara melangkahkan kaki menuju tangga. Terlihat di ruang makan terdapat keluarga Ara yang sedang makan. Ara melanjutkan langkahnya ke ruang makan.

"Hari ini Ara semangat banget" ucap sang ayah. Ara hanya tersenyum lebar, Ara mulai menyantap makanan yang ada di depannya.

Ara telah selesai dengan makanannya. Sekarang ia sudah bersiap dengan sepatunya. Saat Ara keluar dari rumah, ia berpapasan dengan Beomgyu yang juga keluar rumah.

Ara segera menghampiri Beomgyu dengan senyuman yang sama. Beomgyu ikut tersenyum.

"Hai, Ara" sapa Beomgyu ketika Ara sudah berada di depannya. "Hai" balas Ara. Ara mengurungkan niatnya untuk mengajak Beomgyu berangkat bersama. Tetapi hatinya mengatakan ia harus berani.

"Beomgyu."

"Apa?"

"Mau berangkat bersama?"

Beomgyu terdiam sejenak kemudian mengangguk kepalanya. Dari kemarin Beomgyu selalu ingin berangkat bersama Ara semenjak Ara pertama kali mengenal Beomgyu dan tau bahwa mereka tetangga.

Ara dan Beomgyu memilih naik bus karena Ara yang memintanya. Awalnya Beomgyu ragu-ragu tapi kalau itu kemauan Ara, Beomgyu harus terima.

[🍁]

Mereka berdua menunggu bus datang. Setelah beberapa menit menunggu, bus datang.

Ara terkejut melihat bus yang dalamnya memiliki banyak orang. Ara cemburut.

Beomgyu yang melihat Ara cemburut kemudian memegang tangan Ara dan mengajaknya masuk ke dalam bus. Beomgyu yang membayar.

Mereka berdua terpaksa berdiri karena tempat duduk penuh. Ara berada di ujung san Beomgyu berada di depannya.

"Apa yang kau mau?"

"Apa?"

"Tagihan karena kau telah membayarku."

"Tidak usah."

"Kau yakin?"

"Iya."

Tidak, Ara tetap harus membayarnya. Ia tidak mau kartu bus Beomgyu habis karenanya. Ara berpikir, Beomgyu suka apa? Mungkin nanti aja.

Kit

Bus mendadak berhenti mengakibatkan beberapa orang hampir terjatuh.

Ara kaget, bus yang tiba-tiba berhenti. Ara tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya. Ara hampir terjatuh tetapi tidak. Tidak, Ara tidak terjatuh, Beomgyu menahan tubuh Ara agar tidak jatuh.

Jarak diantara Ara dan Beomgyu hanya berjarak beberapa meter. Mata mereka bertemu dan saling menatap. Tapi itu tidak berlaku lama.

Beomgyu yang menyadari itu melepas pegangannya. Mereka berdua saling memalingkan wajahnya.

"Maaf."

Lit Candle | Choi Beomgyu | Kim AraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang