Chapter 13

46 12 0
                                    

1 bulan telah berlalu

Beomgyu dan Ara kembali bersekolah lagi. Mereka sekarang sering berangkat dan pulang bareng.

Dimulai hari ini, Ara sedang menunggu kedatangan Beomgyu, Ara juga sudah terbiasa menunggu seperti ini.

Lima menit telah berlalu, suara sepeda dari luar juga telah terdengar. Ara segera keluar dari rumahnya dan berpamitan dengan bibinya dan kakaknya.

"Sudah siap?" tanya Beomgyu saat Ara sudah berada di luar rumah.

"Hm.." ucap Ara singkat sambil menaiki sepedanya.

"Ayo!"

Mereka berdua pergi dengan kesenangan masing-masing, sudah terbiasa mereka seperti ini dan sekarang saatnya mereka untuk pergi ke sekolah.

20 menit kemudian

Ara dan Beomgyu telah sampai di depan sekolah, mereka sedang memakirkan sepeda dan bergegas untuk masuk ke sekolah karena sepuluh menit lagi bel akan berbunyi.

Ara dan Beomgyu berjalan berdampingan, banyak murid disana yang melihat mereka bahagia, antara mereka hanya dua muka atau tidak.

Sudah biasa mereka ditatap seperti itu. Toh, Beomgyu lebih sering ditatap seperti itu dulu tetapi sekarang semuanya berbeda dengan kedatangan Ara disini.

Mereka berdua telah sampai di kelasnya dan menghampiri Dahee yang sedang mengerjakan tugasnya.

"Dahee!"

Orang yang disebut namanya menengok dan tersenyum sambil melambaikan tangannya ke atas.

"Sini."

Ara dan Beomgyu menghampiri Idly dan juga membantu Dahee untuk segera mengerjakan tugasnya.

[🍁]

Bel pulang telah berbunyi dan semua murid di kelas bergegas pulang menikmati sisa waktu yang ada.

"Ara, Beomgyu, aku pulang dulu, aku sudah dijemput. Aku juga harus buru-buru, aku akan menghadiri pernikahan sepupuku" ucap Dahee saat mereka sudah sampai di gerbang sekolah.

"Ah, tidak apa-apa, kau pergi saja. Kami titip salam sama sepupumu, ya. Bilang kepadanya selamat dari kami berdua."

"Ah... baiklah."

Tin

Suara klakson mobil menghentikan pembicaraan mereka dan seketika mereka mengalihkan pandangan mereka ke arah mobil yang ada di depan mereka.

"Itu mobil ayahku, aku pulang dulu ya. Jangan lupa untuk besok, sampai jumpa" ucap Dahee sambil melambaikan tangan kepada kedua sahabatnya.

Mobil tersebut melaju cepat sehingga tidak terlihat lagi bayangan dari mobil tersebut.

"Ayo, Beomgyu, kita pulang. Oh ya, kemarin bibiku ingin kau datang ke rumahku untuk makan malam bersama. Apakah boleh?" ucap Ara sambil mengingat apa yang dikatakan bibinya semalam.

"Tentu saja, siapa yang bilang tidak, jika ada bidadari di rumahmu" goda Beomgyu yang berhasil membuat pipi Ara terlihat seperti kepiting rebus.

"Sudah.. sudah Beomgyu, kau membuatku malu tau" ucap Ara sambil menutupi pipinya yang merah itu.

Beomgyu menghiraukan perkataan Ara dan segera menggandengkan tangannya menuju parkiran sepeda.

Lit Candle | Choi Beomgyu | Kim AraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang