Chapter eight

50 16 5
                                    

(TXT- Fairy Of  Shampoo)

.
.
.

[🍁]


Jaemyun yang berada di ambang pintu melangkah mendekat ke arah Ara. Ara menatap Jaemyun dengan datar. Sedangkan Jaemyun menatap Ara dengan tatapan tajam.

Jaemyun mendekatkan wajahnya ke telinga Ara.

"Jangan coba-coba bantu berengsek ini. Jika kau bantu dia sekali lagi maka kau akan terima akibatnya."

Dengan cepat Ara mendorong bahu Jaemyun sehingga membuat badan Jaemyun terhampas ke dinding kelasnya.

Kekuatan Ara memang kuat. Karena kecil dia pernah diajarkan cara membela diri.

Dan Jaemyun hanya tersenyum tipis. Setelah itu Jaemyun menatap Ara dengan tatapan yang lebih tajam lagi dan sekarang lebih mendekat ke arah Ara.

"Tidak akan pernah. Aku pasti akan membantunya. Asal kau tau, kau yang lebih berengsek daripada Beomgyu. Ingat itu" ucap Ara dengan sedikit penekanan dan menarik tangan Beomgyu agar pergi dati tempat itu.

Langkahnya terhenti melihat Pak Jin datang dari arah berlawanan. Pak Jin menatap Ara dan Beomgyu kemudian Jaemyun dan Shiwa.

Beomgyu menatap ke bawah sementara Ara menatap ke arah Pak Jin.

"Ada apa ini? Apa ini pertengkaran?"

"Bukan pak, saya bisa cerita semuanya" ucap Ara mencoba meyakinkan Pak Jin.

"Kalian semua ikut bapak."

Ara hanya bisa bernafas pasrah. Sesekali ia menatap Beomgyu dan mengucapkan maaf. Ara masih menggemgam Beomgyu sampai akhirnya mereka berada di BK.

[🍁]

"Bisa cerita apa yang terjadi di sini?" tanya Bu Irene. Bu Irene guru BK kedua, Bu Irene sedang tidak ada tugas, jadi Bu Irene yang mengatasi ini.

"Ara?"

"Ah, iya bu. Saya akan menceritakan semuanya" ucap Ara setelah itu dia menghembuskan nafas sebentar sebelum dia mulai menceritakan.

"Jadi gini bu. Mereka berdua menyuruh Beomgyu untuk mengerjakan semua tugas mereka. Dan aku membantu Beomgyu tetapi mereka melarangnya. Sementara it aku tidak peduli, aku tetap membantu Beomgyu. Aku minta sama Bu Irene agar mereka berdua tidak melakukan ini lagi kepada Beomgyu dan kepada siapapun."

"Apa itu benar, Jaemyun dan Shiwa?"

"Tidak bu, itu tidak benar. Sebenarnya Ara menantang saya."

Ara terkejut mendengar itu. Itu tidak benar. Sama sekali tidak benar.

"Tidak bu. Itu tidak benar. Mereka berbohong" ucap Ara mencoba meyakinkan Bu Irene agar mempercayainya.

"Saya pusing, mending saya tanya langsung kepada Beomgyu" ucap Bu Irene menatap Beomgyu. Beomgyu masih menatap bawah.

Dan Ara masih memegang tangan Beomgyu sesekali menggoyangkan agar Beomgyu menjawab. Beomgyu yang menyadari itu menatap Ara.

Ara mengganguk kepalanya, mencoba membetulkan keadaan disini. Dan akhirnya Beomgyu membuka suaranya.

"Betul kata Ara, bu. Merek menyuruh saya" ucap Beomgyu yang memberanikan diri untuk mengatakan yang sebenarnya. Ara tersenyum kepada Beomgyu.

Lit Candle | Choi Beomgyu | Kim AraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang