"Tuhan, bisa kau kembalikan dia kepadaku? Aku berjanji akan menjaganya untukmu."
"Untuk sekali ini saja, kumohon."
Aku bertemu seseorang yang dapat membuatku selalu bersemangat, akan tetapi dalam beberapa waktu ia harus menjalani kisah hidupnya send...
Hari ini hari Senin, hari yang paling tidak disukai banyak murid di sekolah Ara. Tapi apa buat? Mereka harus sekolah.
"Ara" panggil Dahee dari koridor belakang. Ara menoleh ke belakang. Kedua ujung mulutnya seketika menaik dan melebar.
"Ya" balas Ara singkat. "Ayo pergi bareng" ajak Dahee yang sudah ada di hadapan Ara. Ara membalasnya dengan anggukan.
"Bagaimana dengan Beomgyu?" ucap Dahee begitu teringat bahwa temannya kemarin dekat dengan Beomgyu. Ara hanya terdiam kemudian ia berbicara lagi.
"Ya, cukup dekat dan dia baik. Aku kasian dengannya karena dia tidak punya teman, mungkin ada tapi hanya beberapa" jelas Ara yang menjawab pertanyaan Dahee. Mungkin Dahee penasaran tapi aku tidak tau.
[🍀]
"Anak-anak kerjakan PR kalian dengan benar" ucap Pak Yongwoo, guru Matematika. Beomgyu hanya terdiam semenjak aku datang ke kelas. Ada apa dengannya? Ah, tidak usah dipikirkan. Mungkin karena dia kelelahan.
"Beomgyu" panggilku. Beomgyu hanya terdiam, aku menghela nafas. Ada apa dengannya? Mengapa dia mendiamkanku? Apa yang terjadi?
Semua orang berlalu lalang pergi keluar kelas hingga menyisakan Beomgyu dan Ara.
Bruk..
Kulihat tumpukan buku dan aku tau siapa yang menaruh buku ini. Mengapa ia selalu menyuruh Beomgyu untuk mengerjakannya?
Tanpa dikasih tau lagi, Beomgyu mengambil buku tersebut dan mulai mengerjakan soal. Ara yang melihat itu semakin kesal kepada Beomgyu dan kedua anak ini.
Ara memberanikan diri, ia bangun dati kursi. Beomgyu yang sedang mengerjakannya terkejut dan menoleh ke arah Ara. Beomgyu bingung, ada apa dengan Ara?
"Kenapa kalian selalu saja menyuruh Beomgyu untuk kerjain tugas kalian? Emang kalian gak bisa kerjain sendiri apa?" ucap Ara yang sangat merasa kasian dengan Beomgyu. Mata Shiwa dan Jaemyun melebar. Bisa bisanya Ara membentak kakak kelas yang sangat menyeramkan ini.
Beomgyu yang mendengar perkataan Ara melotot, ia tidak percaya bahwa Ara akan melakukan hal ini. Kenapa Ara membelanya? Ara masih belum tau latar belakang Beomgyu.
Shiwa dan Jaemyun tersenyum miring dan berpikir apakah cewek ini tidak tau siapa mereka?
Beomgyu berdiri dari kursi ia menarik tangan Ara untuk duduk kembali. Ara hanya membiarkan Beomgyu menariknya untuk kembali duduk.
"Kerjakan itu dan awas ya!"
[🍁]
Beomgyu menyadari jika Ara selalu membantunya. Ia merasa sedikit nyaman berada di samping gadis ini. Tetapi Ara tidak tau, apa yang terjadi dengan Beomgyu.
Beomgyu seketika murung, waktu yang ia punya sebentar lagi. Mungkin akan Beomgyu habiskan dengan Ara atau sendiri lagi.
Setiap hari Ara dan Beomgyu selalu pulang bersama. Beomgyu cukup senang. Beomgyu ingin memberi tau Ara yabg sebenarnya tapi belum waktunya untuk memberi tau.
"Beomgyu."
"Hmm."
"Apa yang terjadi? Maksudku... dengan kedua lelaki yang ada di kelas tadi, mereka menyuruhmu mengerjakan tugas mereka" ucap Ara yang masih bingung. Awalnya ingin dia tanyakan pada Dahee tetapi Dahee sudah pulang lebih awal.
Beomgyu hanya terdiam dan tidak menjawab. Ara sempat berpikir Beomgyu tidak akan menjawabnya, ia hanya diam.
"Tidak bisa kuceritakan. Mungkin lain kali saja" ucap Beomgyu yang melewati langkah Ara. Mungkin benar, seharusnya Ara tidak menanyakan pertanyaan itu ke Beomgyu.
Ara menghela nafas. Malam ini ia akan mencari tau.
[🍁]
20.30
Ara akan menanyakan ke Dahee, mungkin dia tau. Ara segera mengambil handphone yang berada di atas meja. Ia mencari nama Dahee karena sempat meminta nomornya.
Dahee🍂
Dahee.
Ara?
Ya, aku Ara. Ada yang ingin kutanyakan.
Apa?
Kau tau Beomgyu?
Iya aku tau, kami sekelas selama 3 tahun. Ada apa?
Beomgyu dengan kedua lelaki yang datang ke kelas kita. Apa hubungannya?
1 tahun yang lalu. Beomgyu sangat aktif dan gaul. Beberapa bulan yang lalu, Beomgyu sakit dan dia sakit ginjal. Maka dari itu dia lebih memilih sendiri dan kakak kelasnya datang menemui Beomgyu karena dia sedang sakit. Kakak kelas menemui Beomgyu untuk mengambil kesempatan karena Beomgyu pintar jadi mereka menyuruh Beomgyu mengerjakannya dan kakak kelas itu memperlakukan Beomgyu dengan kasar. Jadi banyak sekarang yang menjauh darinya. Banyak juga yang berdoa untuk kesembuhan Beomgyu.
Baiklah, terima kasih Dahee.
Terima kasih balik.
Ara menghelakan nafas. Seketika ia merasa kasihan kepada Beomgyu. Sakit ginjal, mengerjakan tugas sekolah. Mungkin Ara harus memberi tau kakaknya tapi tidak hari ini. Ara tau kapan ia akan memberi tau kakaknya tentang kejadian ini.
Ara belum meminta nomor ke Beomgyu. Ara harus memintanya karena banyak hal yang harus Ara tanyakan kepada Beomgyu.
Ara sudah merencanakan banyak hal besok pagi. Ara akan berangkat bersama Beomgyu.
[🍁]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semangat2 kalian para MOA untuk vote TXT. Aku mendukung kalian.
Oh ya vote dan komen biar ide muncul. Terima kasih maaf klu gantung.