⚫•••••⚫
Sudah diputuskan bahwa acara bulan madu antara jungkook dan taehyung di undur. Yaitu besok sore,dikarenakan taehyung yang tiba tiba tidak enak badan jungkook langsung menunda keberangkatan. Padahal itu semua hanya siasat taehyung supaya jungkook tidak berbicara dengan Heeseung.
Taehyung sedang memeluk jungkook di ranjang mereka. Menenggelamkan wajah tampan nya di leher mulus sang istri.
"Sayang... Kita berangkat besok ya" Kata taehyung kepada jungkook "Iya ayo berangkat besok. Tapi kamu harus sembuh dulu lah ka,baru kita berangkat" Ucap jungkook sambil mengelus rambut taehyung lembut.
"Sebenernya aku juga udah gapapa sih kalo sore kita berangkat" Ucap taehyung lagi dan dapat gelengan dari sang isti "noo~~ kaka harus sehat bener bener dulu baru kita kesana,lagian besok pagi kan berangkat ini" Ucap jungkook taehyung hanya menggangguk
Dia ingin memberi jarak pada jungkook dan Heeseung sementara ini. Untuk memastikan bahwa anak itu tidak akan bilang yang macam macam pada istrinya.
Merapalkan maaf dalam hati kepada almarhum heseok dan Heeseung karna mengorbankan sang anak untuk obsesinya.
Tidak ada yang boleh memisahkan nya nya dengan jungkook maupun Heeseung atau Anak anak nya yang lain sekalipun. Akan dia singkirkan siapapun itu.
Makanya jangan tanya otak 3 anak kembarnya dari mana. Sudah pasti menurun darinya langsung.
"Uhm ka. Ngomong ngomong Heeseung kayanya mau nyampein sesuatu deh ke aku. Soalnya! Tingkah nya tuh kaya ga biasanya gitu,apa dia tau ya siapa yang sebener nya suka neror dia?" Ucap jungkook pada taehyung yang diam diam mengeraskan rahang. Tapi dengan cepat taehyung menampilkan waut tersenyum miliknya.
"Mungkin aja sih sayang. Tapi kamu tenang aja aku bakal bikin Heeseung aman dan nyari tau siapa stalker Heeseung yang sebenarnya" Ucap nya menenangkan. Dan jungkook mengagguk. "Iya,makasih ya ka.. Makasih udah mau sayang sama Heeseung juga" Dan taehyung menyeringai di belakang nya.
Asal mereka tau bahwa penguntit dan stalker itu adalah dirinya dan anak anaknya. Apa reaksi mereka?
~••••••~
Sekarang Heeseung sedang di mobil bersama ni-ki. Heeseung duduk disamping niki yang sedang menyetir, Dia menatap keadaan luar dengan pandangan kosong.
Niki yang sedang fokus menyetir mencuri curi pandang ke arah Heeseung duduk. Dia menyadari suana hati Heeseung yang masih dirundung sedih ataupun syok. Tadi dirumah hampir saja niki berkelahi dengan ketiga kakanya tapi dengan cepat ditahan Heeseung dan diseret untuk pergi dari sana.
"Ka kita makan eskrim mau?" Ucap niki mengalihkan suasana. Dan itu berhasil membuat Heeseung menatap nya.
"Uhm.. Boleh,tapi niki mau anterin kaka ke suatu tempat dulu ga?" Ucap Heeseung pada niki. "Boleh ko ka mau kemana?" jawab ni-ki.
"Ke makam papah kaka" Ni-ki mengangguk dan merubah rute jalan untuk kesana tanpa banyak bicara lagi.
Setelah memakan waktu 15 menit akhirnya mereka sampai di gerbang pemakaman. Heeseung langsung turun membuka pintu. "Niki mau ikut?" Tanya Heeseung dan di angguki pemuda jepang tersebut. Mereka berdua berjalan masuk ke arah pemakaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesion •Lee Heeseung harem• [ENHYPEN] ✔
FanfictionMungkin kalau saja heeseung tidak menyutujui ibu nya untuk menikah lagi,dia tidak akan berada di posisi mengerikan seperti ini. "Mungkin kematian lebih baik,dari pada harus hidup bersama kalian yang nyatanya hanya membuat luka"- Lee Heeseung WARN❗ ...