Obsesion 2 • 8

2.2K 237 49
                                    

••~°°°°°°~••

Sepertinya jay sudah melupakan kesalahnya tiga tahun lalu. Omongan omongan yang di anggap heeseung memang benar jay menyesal sekarang tidak sepenuhnya heeseung percaya lagi.

Karna buktinya Jay kembali melakukan hal lebih gila lainnya hanya gara gara perasaan nya. Dia egois.

Kedua kakinya di rantai di ujung kasur dan jay yang hanya duduk diam memperhatikan nya di kursi meja rias,menatap nya dengan tatapan tak bisa dia artikan. Tubuh heeseung masih saja bergetar dengan pakaaian acak acakan rambut sudah tak tertata rapih karna jambakan jay beberapa saat lalu.

Semenjak itu heeseung tidak berani membuka suara sedikitpun.

Jay duduk memperhatikan dirinya belum lama. Karna dia menerima telfon lalu dengan cepat heeseung dirantai lalu meninggalkannya agak lama.

Lalu kembali masuk kekamar dan menatap nya sampai saat ini. Yang bisa di lakukan oleh heeseung hanya melipat kakinya dan menaruh wajahnya dilipatan tangannya. Sekarang sudah hampir gelap,itu yang terlihat di jendela kamar luas ini.

"Besok ada orang yang mau ketemu sama lo" Ucap jay Datar

Heeseung hanya menatap jay bingung dia tidak bisa memberi respon yang positif untuk situasi seperti ini.

"Orang yang bakal bantuin gua ngejalanin seluruh rencana. Karna gue sama dia sama sama simbiosis mutualisme,jadi tunggu besok ya sayang" Jay berjalan ke arah heeseung yang masih berada di posisi semula.

Jay duduk di pojok kasur dengan perlahan memperhatikan heeseung yang menatapnya takut. "Don't be afraid I won't hurt you. Tapi tolong jaga sikap" Lanjutnya sambil mengelus punggung tangan heeseung yang pergelangan nya sudah memar memar karna cengkraman dari jay.

"I love you" lirihnya sambil mencium punggung tangan heeseung. Yang dikecup hanya menahan nafas,merasakan merinding di setiap tubuhnya karna begitu takut.

Ini bukan lagi obsesi yang di ciptakan oleh taehyung untuk jay tapi Jay sendiri lah yang memang memiliki perasaan tersebut.

Kenapa dirinya harus lagi berada di posisi mengerikan seperti ini? Heeseung seketika merasa menyesal sudah kembali. Dengan cepat heeseung menarik tangan nya lalu memeluk tubuhnya sendiri.

Jay yang merasa tersinggung mengeraskan rahang. Lalu dengan cepat menarik kedua kaki heeseung hingga sang kakak jatuh terlentang dikasur dan jay yang menindih tubuh heeseung.

"Sialan. Udah gua peringatin jaga sikap lo" Jay kembali menekan kan setiap ucapan nya sambil kembali menarik rambut heeseung kebelakang.

Yang dibawahnya menangis sambil memukul mukul dada bidang itu agar segera menyingkir dari atasnya,belum lagi sakit karna tarikan di rambut nya.

"S-sakit.. Lepaaaass!" Heeseung berusaha berontak lagi dia sudah tak sanggup ingin segera bebas. Tidak mau menjadi budak jay.

Heeseung terus membuat pergerakan yang membuat jay semakin marah lalu dengan cepat—

Plak!

"?!!!"

Wajahnya terlempar kesamping dengan rasa panas yang mulai menjalar disekitar pipinya dan merasakan hanyir darah di sudut bibirnya. Heeseung di tampar oleh adiknya sendiri?

Obsesion •Lee Heeseung harem• [ENHYPEN] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang