My Lovely Badboy💕 [ON-HOLD]✔

34

Setelah acara liburan musim panas berlangsung dengan happy dan mewah karena ada support dari Chenle dan Suho, karena liburan sudah habis, mereka balik ke sekolah dan menjalani hari yang biasa. Dimana kembali belajar, belajar, dan belajar. Hari-hari yang 'njlimet' kata Haechan mah. Buktinya mereka ; Haechan and friend juga Minkyung and friend- semua sekarang mabok abis ngerjain soal ulangan tengah semester matematika peminatan. Haechan mah udah jangan ditanya, dia mabok sampe megangin kepalanya dengan wajah teler. Yang lain cuman ngeluh dengan wajah-wajah yang mengkhawatirkan. Kecuali Renjun, si profesor Kalkulus. Dengan IQ diatas semua temen-temennya, dia berhasil menjaga dirinya agar tidak teler setelah ujian, mau ujian apapun itu. Ya, yang namanya otak cemerlang mah gak bisa bohong.

"Apaan, soal tadi gak ngaruh apa-apa ke gue..." katanya. Yang lain antara pengen maki-maki, jitak palanya, juga ngajak baku hantam di lapang sekolah mereka yang luasnya luas banget itu. Ah dahlah ya, Renjun pinter, valid no debat no kecot.

1 lagi yang enggak ikutan pusing, ada cowok ganteng dengan kulit putih yang matanya sipit yang bakalan ikutan senyum kalo dia senyum, Jeno. Putra pak dokter yang gatau cita-citanya apaan ini IQnya lumayan tinggi lah. Jadi gak terlalu pusing, namun cuman kaget doang pas liat soal, eh ini soal yang setipe sama apa yang dia pelajari semalem. Author juga kayaknya kalo liat soal ujian kaget  tapi beda alasannya, soalnya author kaget karena soalnya asing sekali di matanya alias semalem gak belajar.

"Iya njun, mungkin buat lo soal ini Easy banget ya. Cuman buat kita, itu susah banget bangsat... jangan ngadi-ngadi lu..." kata Jaemin sambil nunjuk-nunjuk ke arah Renjun yang dengan santai lagi makan roti melonnya.

"Hooh, otak gue sama lo beda jauh ya, bang..." kata Jisung yang keliatan banget frustasi sama soal itu. Gimana enggak, dia ngapalin rumus semalem, eh pas ngadepin soal, dia  secara tiba-tiba Blank alias amnesia sementara. Dasar emang bocil.

"Diibaratin komputer mah, lo komputer terbaru kita mah komputer zaman 90an..." kata Haechan dengan kata-katanya yang, biasalah, nyeleneh. Emang yang namanya Haechan bisa aja gitu ngomong gitu padahal otaknya lagi ngebul.

"Setuju gue sama Haechan..." kata Nara yang langsung tos sama Haechan yang pas banget ada di sebelahnya. Untungnya Haechan bisa diajak kompromi, dia bisa diajak tos. Kalo enggak, tangannya bakalan belok kemana gitu dan bikin lawan bicaranya marah.

"Heeh, gue rasa pelajaran kelas 2 ini susah-susah anjir...." kata Sena sambil menghela nafas panjang.

"Iya sih setuju. Ah semoga nilai kita gak anjlok semester ini..." kata Minkyung yang mijitin pelipisnya dari tadi. Pusing katanya liat soal yang bahasanya udah bukan bahasa manusia. Emang Minkyung ini beda sama abang-abangnya yang otaknya cemerlang. Dia ini kayaknya punya IQ paling rendah diantara abang-abangnya. Ya gimana enggak, buktinya sekarang dia pusing setelah ujian, beda sama abangnya, Kyungsoo yang sama sekali gak ngerasain apa-apa setelah ujian masuk universitas kemarin. Ya modelan Kyungsoo, Jeno, sama Renjun ini tipe-tipe orang yang bener-bener gak ngerasain pening setelah ujian.

"Makanya, belajar dong biar gak bego-bego amat pas ngadepin soal. Seenggaknya gak shock gitu..." kata Renjun yang setelahnya menggigit roti melonnya dengan santai.

"Iya njun, thank you ya, besok lo gak akan diajakin nongkrong lagi dan gak jadi bagian dari kita ya, bhay..." kata Sena dengan wajah datar sambil melambai. Sekarang Haechan antusias banget mau tos sama Sena, dan disambut baik sama Sena.

"Dahlah balik aja gue. Capek juga diceramahin sama lo bang...." Jisung sibuk nutup risleting tasnya dan jinjing tasnya. Dia bener-bener mau balik karena jadwal mata pelajaran hari ini udah beres, tinggal pulang aja. Untung aja hari ini, Rabu, adalah hari terakhir ulangan tengah semester. Jadi mereka semua bersyukur dan berhenti pusing-pusingan sama soal. Semuanya malah kompak ngikutin Jisung, alias mereka semua bakalan balik ke rumah masing-masing dan mengisi tenaga dengan makan lalu rebahan untuk merileksasi otak dan tubuh mereka.