25

560 42 1
                                    

(Masih Author POV ya kek sebelumnya, hope y'all enjoy gaiss😉. Kalian kudu baca ampe bawah, gamau tau🙂)

Apakah yang akan dilakukan atau terbayang oleh kalian saat pertama membuka mata di pagi hari? Apakah membayangan tentang sesuatu yang belum terjadi? Atau memikirkan mimpi tanggung yang terlintas saat kalian tidur? Keduanya tidak dilakukan oleh Minkyung. Yang difikirkannya adalah pagi ini dia akan jalan dengan laki-laki tampan. Iya siapa lagi jika bukan Mark Lee, penakluk hatinya saat ini. Ya siapa lagi sih yang bisa buat dia jatuh cinta sampai terbawa mimpi

Ya, dia tadi bermimpi night dinner dengan Mark Lee di sebuah ballroom yang mewah. Dia menggunakan dress putih ala pengantin, dengan rambut yang ditata rapi ala pramugari, sepatunya juga berwarna senada dengan dress yang dikenakannya, tingginya 10cm. Mark lee menggunakan kemeja hitam yang dibalut dengan jas hitam rapi, juga sepatu pantofel hitam mengkilap. Ah, mungkin saat bermimpi tadi pipi Minkyung panas atau memerah. Saat duduk, Minkyung sadar tadi dia bermimpi demikian, membuatnya senyum-senyum dengan pipi yang merona, ya mungkin panas juga.

Dan dia juga ingat, di mimpinya, Mark Lee membawanya ke dance floor dan berdansa disana. Jarak diantara mereka hanya 1cm, mungkin. Dan di akhir mimpi, Mark Lee mencium bibir mungil Minkyung. Ya walaupun hanya mimpi, tapi ini sukses membuat Minkyung bahagia. Buktinya sekarang dia senyum-senyum sendiri, tapi dia gak pukul-pukul selimut untungnya. Soalnya dia di bed bukan cuman sendiri, tapi bertiga. Sena dan Nara mungkin masih di alam mimpi. Tapi dia inget ada janji sama Mark hari ini mau jalan-jalan, jadi harus siap-siap. Bahkan hari ini katanya suhu bakalan dingin banget di siang hari. Kudu persiapan baju hangat kalo gak mau mati kedinginan di jalan.

Minkyung mulai berdiri di depan kaca di Bathroom. Mulai menyikat giginya diiringi dengan lagu kesukaannya, perfect two dari Auburn. Sudah candu memang lagu itu sudah mendarah daging padanya. Lagu itu sangat pas memang untuknya yang sangat jatuh cinta. Ah mood-nya kini sangat baik, 100%. Jika ada saja yang mengganggunya atau mengacaukannya, bisa-bisa mood-nya berantakan dan akan cemberut seharian. Dia sedang menjaga mood-nya agar tertata rapi dah tidak mudah terpancing. Dia tidak mau memperlihatkan wajah menyebalkannya pada Mark yang pasti sangat senang akan jalan-jalan menjelajahi Jeju dengannya.

Don't know if I could ever be without you
'Cause boy you complete me
And in time I know that we'll both see That we're all we need
'Cause you're the apple to my pie
You're the straw to my berry
You're the smoke to my high
And you're the one I wanna marry

Dia kini bernyanyi layaknya dia tenpat karaoke dengan sikat gigi sebagai microphone-nya. Suaranya emang enak, tapi sepagi ini mah bikin geger temen sekamaenya. Ah intinya dia sedang bahagia, jangan ganggu dia jika tidak ingin di tebas dengan kata-kata tajamnya.

"Ya tuhannnn, kyunggggg. Lo ngapain sih masih pagi gini udah konser. Lo mau ikutan audisi ke entertainment bapak lo? Gausah deh, lebih kaya jadi CEO kyung...." Tanya Sena dengan teriakannya yang khas, kencang dan tentunya memekakkan telinga Nara disampingnya.

"Sena, lo gak kira-kira kalo teriak woy, liat sikon kek..... gue budek lama-lama" kata Nara yang langsung bangkit dari tempat tidur karena teriakan Sena yang bisa membuat heboh 1 lantai.

"Ngapain gue audisi di perusahaan gue sendiri? Ya gak lah...." jawab Minkyung. "Bahkan gue gak minat untuk jadi idol, bahkan gue gada niat buat masuk sekolah musik atau bisnis" lanjut Minkyung yang ngebuat kedua sahabatnya sadar sepenuhnya dari tidur mereka karena kaget atas apa yang dibilang Minkyung.

"Lah kenapa lo malah gak mai jadi pemegang kuasa tertinggi di perusahaan lo?" Tanya Nara yang sekarang mata sipitnya berubah jadi terbuka sepenuhnya.

My Lovely Badboy💕 [ON-HOLD]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang