Chapter 01

9.1K 699 180
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Perempuan bersurai kecoklatan itu membelalak dan langsung berlari dengan cepat untuk menyentak lengan pasien nya yang tengah meneguk sebuah ramuan yang berbahaya.

"Apa yang kau lakukan? apa kau tak mau sembuh? Merlin, bagaimana ini. Rahim mu bisa tambah rusak jika meminum nya", Hermione berteriak marah dengan mengacak rambut lebatnya, ia menatap pasien nya yang tengah menangis itu dengan perasaan bersalah.

Lalu dengan cepat, Hermione mendekati nya, mengelus lengannya perlahan dan memeluknya, "Kita harus memeriksa ini sekarang sebelum semua terlambat. Aku tak mau penyakit mu bertambah parah Tori".

Astoria Malfoy menangis, masih memeluk Hermione dengan erat, pikirannya kacau karena penyakit yang menggerogoti rahimnya.

"Maafkan aku, Narcissa terus mendoktrin ku ini itu. Aku lelah sekali. Mereka akan membuangku jika aku tak segera memberi mereka keturunan", Astoria menangis sesegukan hingga Hermione tak tahan lagi untuk memeluk nya semakin erat dan mengelus punggung nya lembut.

Menenangkan nya.

Hermione menipiskan bibirnya, "Kenapa bisa seperti itu? seharusnya mereka menyemangati mu. Apa Malf— maksudku suamimu juga menyakiti mu?", tanya Hermione tak yakin.

Astoria menggeleng, "Draco tidak pernah menyakiti ku, tapi dia semakin dingin dan pendiam, aku merasa bersalah", ujarnya.

Hermione tak tahu semuanya akan menjadi seperti apa. Yang ia pikirkan kini hanyalah membuat temannya itu tenang dahulu dan ia akan memerikaanya nanti.

.

Dua hari kemudian. Hermione menangis melihat hasil kesehatan Astoria.

Apalagi semua Malfoy mengetahui keadaan nya sekarang dan malah menyalahkan nya akan tindakan Astoria yang gegabah.

Hermione kini berada dikamar mandi. Berdiri didepan cermin dengan menatap pantulan dirinya yang semakin berantakan.

Ia mengoles lipstik tipis pada bibir keringnya, dan mulai menata rambut nya kembali karena semakin terlihat awut-awutan.

Setelah semua selesai, Hermione keluar dan disuguhi seorang Narcissa Malfoy yang tengah berdiri menunggunya dengan tatapan datar khas bangsawan purebloodnya.

Hermione menahan nafas sejenak.

Apa yang dilakukan nya disini? kenapa ekspresi nya seperti itu?

Apa yang akan dilakukan sekarang? kenapa ia tak pergi dan malah berdiri seolah-olah menunggu nya?

Hermione hendak berjalan meninggalkan wanita itu hingga lengannya ditarik paksa olehnya.

"Kita perlu bicara Healer Granger. Bicara sebagai dua orang wanita", ujarnya sinis.

.

Hermione membawa pandangannya lurus kedepan dengan tatapan kosong. Detik ini, menit ini, jam ini dan hari ini adalah dimana hidupnya tidak akan sama lagi. Dia sudah berpikir dengan keras akan apa yang menjadi pilihannya, dan akhirnya jawaban iya lah yang telah ia pilih.

MOTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang