Chapter 12

4.2K 558 243
                                    

chapter kali ini agak ga jelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

chapter kali ini agak ga jelas. maaf kalau ada typo.

.

Siang hari di bulan Januari.

Kelas ke-dua telah selesai. Mereka kini memiliki dua jam bebas menuju kelas ke-tiga. Scorpius sedang berada di perpustakaan seperti biasa. Membaca buku dan mengerjakan esai nya.

Dia telah menulis lebih dari cukup untuk menghasilkan nilai O, tapi Scorpius tetaplah Scorpius, dia merasa kurang puas dengan hasilnya, jadi dia terus menulis sampai tangannya benar-benar lelah.

Perpustakaan cukup sepi, hanya ada dirinya dan dua gadis yang ia yakini murid tahun ke enam di Ravenclaw.

Karena merasa semakin bosan, anak laki-laki itu berdiri dan mengemasi semua barang barangnya. Lalu berjalan keluar dari perpustakaan menuju taman terdekat untuk sekedar menghirup udara segar. Dia semakin lelah dan pusing dengan banyaknya pekerjaan yang dia kerjakan.

Saat ini pukul satu lewat dua belas menit, dia sudah merasa sangat lapar walau tadi sudah memakan camilannya.

Di tengah jalan dia bertemu dengan Lillian yang sedang dikejar oleh anjing peliharaan Felix yaitu Dior.

Scorpius merentangkan tangannya saat Lillian melompat ke gendongan nya sehingga Dior juga melakukan hal yang sama yang membuat Scorpius terjatuh kebelakang karena hantaman tubuh besarnya.

"Apa yang kalian lakukan?", dia mengerang karena merasakan bahunya sakit karena benturan.

Dia melihat Felix berlari dari arah taman dan menatapnya penuh keterkejutan, "Dior, berhenti, jangan lakukan itu", dia berkata saat melihat anjingnya menggigit sweater hijau yang dikenakan Scorpius.

Felix pun menarik tali yang mengikat leher anjing nya dan menjauhkan hewan itu dari Scorpius.

"Kurasa dia menyukaimu. Dia memang sering menggigit pakaian seseorang, tapi tenang saja, tak akan sampai merusak nya", ujar Felix mengelus bulu hitam legam anjingnya.

Scorpius mencoba berdiri dari lantai batu dan mengusap pakaiannya yang berdebu.

Mereka kini sepakat untuk berjalan menuju lapangan tempat latihan terbang berada. Membiarkan hewan mereka berjalan disana dan mereka mengobrol banyak hal.

Scorpius memberi tahu Felix banyak hal tentang buku baru yang dia dapatkan dari pamannya dan Felix menceritakan bagaimana ayahnya memberi sebuah tiket untuk kejuaraan  Quidditch yang akan diadakan di Ellis Moor Quidditch Stadium bulan depan.

"Wah, kau akan pergi kesana? itu menakjubkan", ujarnya.

Felix tertawa pelan, sedikit canggung karena menunjukkan keakraban nya dengan sang ayah yang baru saja keluar dari Azkaban.

"Ya, ayahku memiliki seorang kenalan disana dan memberikan tiket gratis di kursi utama untuk kami", jelasnya.

Tampaknya Scorpius merasa benar-benar iri dengan itu, dia mendecak kagum, "Kuharap aku mendapatkan tiket seperti itu juga. Sayangnya, ayahku selalu sibuk dengan pekerjaannya", ujar dia lagi.

MOTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang