Chapter 14

3.8K 579 358
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Semenjak ucapan Astoria yang menyakiti hati Scorpius beberapa bulan lalu. Kini anak laki-laki itu tampak menjadi seorang yang lebih pendiam dan pemurung, kadang kala juga menjadi anak laki-laki yang pemarah dan emosional.

Scorpius sering kali membuat onar dan menyerang beberapa anak yang memang sering menganggu nya.

Kadang juga Scorpius harus menghadapi kemarahan ke-dua orangtuanya karena berbuat seperti itu dan dia tak peduli sama sekali. Ucapan Astoria masih tertanam dibenaknya dan dia tak akan melupakan hal itu.

Katakan saja jika Scorpius terlalu terbawa emosi dan membuat dirinya berubah. Itu tak akan membuat ia memaafkan ibunya.

Astoria terlalu memaksakan kehendak nya. Selalu berteriak marah jika apa yang dilakukan Scorpius tidak sesuai keinginan nya. Bahkan sering mengatakan hal hal buruk yang membuat Scorpius makin membencinya.

Ayahnya bahkan terkadang juga sama saja. Mengatakan bahwa Scorpius anak yang memalukan dan tidak bisa diatur. Walau terkadang juga sempat mengucapkan kata-kata maaf dan menenangkan, tapi Scorpius tak bisa tidak marah pada ayahnya juga.

Draco terlalu menyayangi Astoria hingga dirinya lupa bahwa dia juga memiliki Scorpius.

Mereka berdua juga sering dipanggil ke Hogwarts untuk menyelesaikan masalah yang Scorpius buat dan lagi-lagi Astoria selalu marah dan menghina nya seakan akan dia bukan anaknya.

Scorpius hanya ingin ibunya mengatakan maaf dan memeluk nya, tapi dia tak pernah mendapatkan itu darinya. Ibunya akan terus marah dan membentak nya lalu berbalik pergi.

Scorpius merasa bahwa Astoria frustasi dan semakin marah pada nya juga.

Hari demi haripun Scorpius menjadi lebih pemurung dan dia tak bisa merasakan kasih sayang orangtua nya seperti saat masih kecil dulu. Dia ingin ayahnya tau bahwa dia membutuhkannya juga tapi seperti yang dikatakan nya tadi, Draco hanya sayang dan tidak benar-benar peduli padanya.

"Hai Scorp. Apa yang kau lakukan disini?", Scorpius menoleh dan mendapati Ivander berjalan kearahnya dengan senyuman lebar seperti biasa.

Beberapa minggu ini adalah liburan musim dingin dan Scorpius berada di Manor untuk sementara waktu. Niat hati dia tak ingin pulang ke rumah nya, tapi ayahnya mengatakan bahwa dia harus segera pulang.

Dan disinilah dia sekarang. Di Malfoy Manor yang tampak sangat suram baginya.

"Hanya menghirup udara segar", gumam Scorpius singkat.

Ivander yang tampaknya tau bahwa suasana hati Scorpius tidak baik kini memeluk pundaknya dan menghembuskan nafas menatap langit malam.

"Kau tau, bahwa didunia ini tidak semua yang kau inginkan bisa terwujud. Kadang kala, kita harus bersabar dan menunggu waktu yang tepat. Atau malah, kita harus mengubah pola pikir dan memilih jalan lain untuk bahagia—", Ivander menatap Scorpius yang kini menoleh padanya.

MOTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang