Chapter 22

4.5K 626 458
                                    

Scorpius melewatkan makan malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Scorpius melewatkan makan malam. Bahkan sejak tadi dia berusaha menghilang dari jangkauan siapapun.

Berdiam diri di perpustakaan paling ujung di sesi terlarang.

Dia tak memperdulikan jika ada orang yang memergoki nya sedang disini sendirian. Berharap dia terkena detensi karena itu satu-satunya cara agar dia menghilang dari rasa frustasi nya.

Scorpius terus menatap foto Hermione yang tengah memeluk buntelan bayi Scorpius dilengannya.

Dia sudah kehabisan air mata nya, berusaha untuk tidak menangis terlalu sering dan berpikir bahwa dia anak laki-laki cengeng.

Setelah menulis surat balasan untuk Lestrange, pemuda itu pergi dari asramanya dan memenangkan diri di danau hitam, lalu beberapa jam dia gunakan untuk berpikir akhirnya dia memutuskan kembali dan berjalan menuju perpustakaan.

Kini dia hanya diam. Mengelus foto Hermione yang tersenyum dengan air mata mengalir dari pelupuk matanya yang cantik.

"Mom. Kenapa ini sangat menyakitkan? kenapa tidak ada yang memberitahu ku tentang ini?", gumam Scorpius sedih dan lagi-lagi setetes air mata jatuh.

"Apakah jika aku tidak maju saat Professor Nott mencari seseorang tadi, aku tak akan mengetahui ini seumur hidupku? kejam sekali".

Dia memejamkan matanya, meremas lembut lembaran kertas itu, "Lalu, kenapa disaat aku mengetahui semuanya, kebenaran bahwa ibu kandung ku telah tiada malah membuat ku berharap ini semua sia-sia untuk diketahui. Aku ingin bertemu denganmu walau hanya sebentar. Aku akan memberikan apapun milikku. Tapi kumohon, aku benar-benar ingin bertemu denganmu. Aku ingin memelukmu. Bagaimana rasanya saat menyentuhmu",

Scorpius menunduk, akhirnya menidurkan kepalanya di meja dan terus menangis frustasi.

Dia merasakan dadanya sangat sesak sejak tadi. Merasakan tubuhnya lemah karena kebenaran yang bahkan tanpa sengaja dia ketahui.

Kenapa ayahnya tak pernah mengatakan ini padanya?

Kenapa semua orang di Manor tidak pernah memberitahu nya?

Dan kenapa ayahnya membenci Hermione disaat dia tau bahwa Hermione adalah ibu kandung anaknya?

Kenapa perlakuan nya berbeda dari apa yang dia lihat di memori dan saat bertemu dengan lukisannya tahun lalu?

Scorpius terus memikirkan itu sejak tadi. Merasa ingin sekali menulis surat untuk ayahnya dan marah padanya atau menulis surat pada Astoria yang berani berbuat jahat pada ibunya.

"Mommy. Aku ingin bertemu dengan mu dan bertanya lebih banyak hal. Aku ingin tau semaunya", Scorpius menangis lagi. Kini wajahnya mungkin sudah sangat kacau dan memerah.

Dia menghela nafas lelah. Memejamkan matanya yang terasa sedikit perih. Scorpius meneguk ludahnya dengan kasar karena merasa tenggorokan nya sangat kering.

MOTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang