Chapter 45

3.1K 237 67
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Draco berlarian menuju St. Mungo. Tempat dimana Astoria dan ayahnya dirawat setelah mengalami kejadian mengerikan. Kaki panjangnya melangkah dengan tergesa-gesa.

Banyak orang bergerombol didepan ruangan VVIP itu. Draco melihat Harry dan Ron yang menahan beberapa orang awam yang tampak penasaran dengan kejadian.

"Apa yang terjadi?"

"Masuklah," Harry memberikan isyarat pada beberapa rekannya untuk menahan orang-orang. Dia membawa Draco menuju ruang perawatan.

Langkah Draco terhenti saat melihat apa yang ada didepannya. Sebuah pemandangan paling mengerikan yang pernah ia lihat. Rasa mual mulai menusuk dada dan perutnya. Tatapan terkejut tak dapat ia sembunyikan. Rasanya dia ingin berlari keluar dari tempat itu hanya untuk berlarian di bukit yang penuh dengan bunga.

Aroma daging bakar menyeruak. Darah menggenang di lantai. Tapi bukan itu yang membuat Draco ingin muntah, tapi pemandangan dimana tubuh Astoria terbakar tak berbentuk dengan posisi yang mengerikan. Tombak kayu menghunus tubuhnya dari area vagina hingga tembus ke kepalanya. Wajah leleh dengan mulut menganga lebar, mata melotot mengerikan. Kedua tangannya terangkat dengan posisi terbalik. Lalu dibawahnya ada kepala Lucius yang sudah tak berbentuk, kulit bagian wajahnya telah terkelupas setengahnya. Bagian telinganya tampak hancur. Tak jauh dari situ, tempat dimana tubuh Lucius terduduk kaku dengan mantra yang tak dapat dipatahkan terlihat. Tubuh tanpa kepala yang pakaiannya sudah dipenuhi dengan darah.

Draco mendekat perlahan, "Siapa yang melakukan ini?" Ia bertanya dengan nada gemetar merinding.

Harry menoleh, "Kami masih melakukan penyelidikan."

"Ini mengerikan."

"Ya. Bahkan lebih mengerikan daripada korban-korban Voldemort dulu."

Benar. Ini lebih mengerikan  daripada para korban dari rezim Voldemort dulu. Korban Voldemort kebanyakan adalah dari killing curse seperti crucio atau avada kedavra. Tidak ada yang benar-benar dipenggal atau dibakar hidup-hidup seperti ini. Bahkan ini terlihat sangat keji saat menyaksikan sendiri bagaimana tubuh Astoria seperti dipanggang.

Se benci-benci nya Draco pada dua penyihir yang telah mati, tapi tak pernah ada dalam pikiran terkotornya untuk melakukan hal gila seperti ini. Musuh macam apa yang membenci kedua orang itu hingga membunuh tanpa belas kasih seperti ini.

"Tidak ada jejak sihir yang teridentifikasi. Kamera pengawasan juga rusak total diseluruh rumah sakit. Para penjaga ditemukan tak sadarkan diri. Dan hanya ada asap tebal di setiap lorong menuju ruangan ini. Tak ada yang memiliki akses kesini kecuali kami dan para Healer," Harry menjelaskan.

Draco berjalan mengelilingi ruangan. Tubuhnya gemetar saat melihat tubuh ayahnya yang dikelilingi oleh beberapa Healer.

"Siapa yang melakukan ini?"

MOTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang