Chapter 23

4.7K 609 460
                                    

maaf jika ada typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

maaf jika ada typo.

.

Malfoy Manor.

Beberapa jam berlalu setelah dia jatuh pingsan didalam perpustakaan.

Beruntung sekali dia terbangun beberapa menit setelah nya dan bisa menyimpan foto itu didalam jubahnya sebelum ada yang mengetahui nya.

Draco kini berada di dalam ruangan kerjanya. Masih mencerna apa yang dia lihat. Masih mencerna apa yang sebenarnya terjadi.

Tangan nya masih bergetar saat memegang kertas berisi potret itu.

Kepalanya kembali pusing seperti beberapa saat lalu. Dia memejamkan matanya dan menyandarkan tubuhnya di kursi kerja nya. Menatap langit-langit dengan lampu putih pijar yang cerah.

Hermione.

Nama perempuan itu sekarang mengisi otak dan pikiran nya, tak habis pikir bahwa dia akhirnya tau.

Hermione Granger adalah ibu dari anaknya.

Dia adalah ibu kandung Scorpius.

Hermione adalah perempuan yang melahirkan Scorpius dan dia mati bukan karena bunuh diri. Melainkan dibunuh oleh istrinya sendiri, Astoria.

Draco sekarang mengingat semua itu dan menjadi sangat marah kepada dirinya sendiri.

Dia benar tentang memori nya yang di modifikasi untuk menghilangkan bukti kejahatan ayahnya dan istrinya.

Bagaimana dia bisa begitu bodoh dan ceroboh?

Bagaimana bisa dia tidak mengetahui ini sejak dulu?

Dan, bagaimana bisa dia hidup sengsara seperti ini dengan memori palsu tentang perempuan itu?

Draco merasa marah karena dia sudah berbuat buruk padanya. Dia tidak bisa mengendalikan perasaan nya. Tapi dia tidak bisa bertindak gegabah sekarang untuk tiba-tiba mengutuk dan membunuh ayahnya atau Astoria akan semua ini.

Draco harus mencari tahu beberapa hal.

Dan yang pertama harus dia lakukan adalah bertemu dengan Lestrange. Karena dia lah yang memberikan amplop ini padanya. Dia-lah yang telah membuat Draco mengingat kenangan indahnya dengan Hermione.

Lalu dia menarik sebuah kertas dan amplop, menulis surat balasan pada Lestrange tapi pikiran nya benar-benar buntu saat ini, yang mengakibatkan dia hanya menulis beberapa kata random.

Kepada, Lestrange Family.

Tunggu aku sekarang juga.

DM.

Ya, hanya empat kata itu yang dia tulis, lalu dia akhirnya memberikan amplop nya pada burung hantu miliknya untuk segera dikirim pada Lestrange.

Beberapa saat dia hanya terdiam untuk berpikir.

MOTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang