Chapter 17

4K 596 438
                                    

maaf kalau ada typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

maaf kalau ada typo.

.

Draco berdiri di sebuah makam dengan setangkai bunga di genggaman nya.

Dia sejak tiga puluh menit lalu berdiri disana tanpa mengatakan apapun, tanpa melakukan apapun. Hanya berdiri diam dan menatap nisan bertulisan seseorang yang sangat menganggu hidupnya dalam beberapa tahun belakangan ini.

"Jadi? ini yang kau inginkan?", Draco melemparkan bunga itu ke nisan Hermione sehingga bunga tersebut jatuh ke tanah dan beberapa kelopak nya gugur.

Draco mendengus, "Kau bahagia membuat ku seperti ini? apa cita-cita mu saat mati memang untuk menggentayangi ku? selamat Granger, kau berhasil", dia menatap beberapa bunga segar yang berada disekeliling nisan. Tampak bahwa mungkin ada beberapa orang lain yang mengunjungi makam itu.

Dia merasa pusing terus menerus. Selalu mengingat wajah Hermione setiap saat dan itu mengganggu nya.

Draco tak tau apa yang terjadi padanya. Hanya saja dia selalu memimpikan perempuan itu sedang duduk disebelah nya dan tersenyum begitu cantik.

Dia merasa gila hanya karena memikirkan bahwa ia memimpikan seorang darah lumpur seperti nya.

"Bagaimana kau bisa terus muncul di otak ku?", bisik Draco pelan.

Ia merasakan angin perlahan berhembus membuat nya harus mengusap rambutnya frustasi.

"Kau membuatku gila hanya dengan terus memikirkan mu. Apa kau puas sekarang?", dia mengeratkan rahangnya ketat dan menghembuskan nafas kesal.

Tatapannya masih sama dingin seperti biasa. Tapi dia tetap membenci sama seperti dia selalu melihat perempuan itu di masa sekolah dulu.

Dia tak paham bahwa setiap saat dirinya memejamkan mata dan terlelap, hanya perempuan itu yang terus mengisi otaknya. Tersenyum cantik dan tertawa.

Dia bisa melihat pohon rindang dibelakang tubuhnya, tapi dia tak tau dimana. Hanya otaknya yang menciptakan imajinasi konyol seperti itu.

Draco membenci setiap saat jika dia bersama Astoria tapi malah wajah Hermione yang terpampang di depannya.

Setiap dia menyentuh istrinya dan bercinta, hanya suara tawa dan kekehan Hermione yang dia dengar.

Dia tak tau kenapa bisa masih mengingat suara perempuan yang bahkan dia benci.

Mereka tak pernah saling menyukai, bahkan saling sapa. Tapi kenapa Draco merasa mereka begitu dekat? apa yang terjadi?

Apa sebelum koma mereka memiliki suatu hubungan?

Tapi bahkan dia koma karena kecelakaan, bukan karena seorang Hermione Granger.

Atau memang kecelakaan itu ada hubungannya dengan Hermione Granger?

MOTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang