Chapter 20

4.6K 622 552
                                    

maaf kalo ada banyak typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

maaf kalo ada banyak typo.

.

Scorpius telah menyelesaikan mandi paginya pada pukul enam tepat. Itu adalah sebuah rekor untuk anak Slytherin karena mandi begitu pagi.

Dia menatap Albus dan Jordan yang masih setia berada di ranjangnya. Albus tetap memeluk pada boneka kura-kura yang diberikan oleh Macmillan, dan Jordan masih setia menyelimuti dirinya dari ujung rambut hingga kakinya.

Pemuda itu telah berganti pakaian setelah menyemprotkan parfum beraroma wild orange yang segar dan lotion lemon mentimun pada tubuh nya.

Dia berjalan menuju meja belajar nya dan duduk disana.

Menarik buku dari rak buku nya dan muali membaca untuk menghabiskan waktu luang sebelum sarapan dimulai.

Lama jam berdenting, dia melirik pada ranjang Jordan yang berdecit. Menatap pemuda itu yang tampak nya sudah tersadar dari tidurnya.

Tanpa kata, Scorpius melanjutkan lagi sesi membaca nya dan membiarkan Jordan keluar kamar untuk membersihkan tubuhnya.

Lalu beberapa menit kemudian Albus juga terbangun dan tampak lebih segar daripada hari hari sebelum nya.

"Jangan tersenyum seperti itu. Kau membuat ku takut", cibir Scorpius melihat Albus yang tersenyum gila sambil menciumi boneka kura-kura yang berada dipelukannya.

Pintu terbuka dan Jordan masuk kamar dengan hanya memakai celana hitamnya.

"Apa yang terjadi padanya?", tanya pemuda bersurai kecoklatan itu menatap Albus dengan horor.

Pasalnya pemuda Potter itu terus mengelus boneka nya sambil bergumam kecil yang tampak sangat aneh di pandangan dua temannya.

"Dia menjadi gila karena berkencan dengan Macmillan", jawab Scorpius sangat memahami temannya itu.

Albus menatap kedua sahabat nya dan mencibir, "Aku tau kalian iri. Jadi cepatlah berkencan dengan Lily—", dia menunjukkan Scorpius.

"— dan kau, berkencan lah dengan Rose", dia menunjuk Jordan setelah itu.

Membuat Jordan hanya mendengus sinis padanya dan melemparkan buku tebal di rak buku terdekat pada anak laki-laki bersurai hitam legam itu.

"Lebih baik aku berkencan dengan Fern daripada dengan weazy penakut", gumam Jordan dan menyemprotkan parfum dengan botol berwarna hitam itu pada tubuhnya.

Albus menuruni ranjang dan menunjuk Jordan dengan wajah gila sekaligus mencibir penuh keterkejutan, "Wah. Baiklah. Jangan sampai kau memukuli semua orang yang kau lewati jika aku membiarkan Rose bersama dengan Teddy atau Felix", pemuda itu berteriak kesal pada Jordan dan meraih handuknya lalu pergi.

Jordan hanya diam sebelum mengambil kemeja putihnya dan memakainya dengan kesal.

Scorpius melirik itu dan terkekeh, "Yah, dia benar. Sebelum Teddy mengambilnya lebih baik kau segera bertindak", dia tertawa keras saat Jordan menarik handuk tebalnya dan membuang benda itu pada wajah Scorpius keras lalu berjalan pergi dari kamar.

MOTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang