Chapter 38

3.7K 365 65
                                    

maaf jika banyak typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

maaf jika banyak typo.

.

Flashback.

"Apa yang kau baca?"

Scorpius menoleh pada ibu nya yang sedang duduk sambil bergerak sibuk dengan tanaman dan pot bunga nya.

Green House di Manor Lestrange sungguh luas dan terawat. Terkadang itu mengingatkan Scorpius pada cinta neneknya pada tanaman. Tapi dia tau bahwa ibunya lebih maniak dari itu.

Scorpius menatap buku Toxicology dengan sampul ungu tua di tangannya. Dia tersenyum cerah pada ibu nya dan memperlihatkan apa yang dia baca.

"Ini, aku ingin belajar lebih banyak tentang ilmu muggle. Mereka hebat. Bisa menciptakan senyawa-senyawa seperti ini. Buku ini hanya dasarnya saja, tapi aku rasa setelah ini aku akan belajar lebih banyak—" Scorpius mendekat pada ibu nya yang tampak penasaran juga pada isi buku, dia membuka lembar demi lembar dan menunjukkan bab tentang reaksi kimia.

"— lihat mum, kenapa mereka meneliti hal-hal seperti ini jika masih tetap memproduksi nya? dikatakan disini bahwa mereka mempelajari dampak dari zat-zat yang merugikan organisme hidup dan sistem biologisnya, lalu aspek keracunan akut, identifikasi racun, diagnosis keracunan, tatalaksana terapi keracunan yang tepat pada keracunan obat, pestisida, logam berat, serta narkotika? kenapa?"

Hermione terkekeh dengan ujaran itu dan dia menatap anaknya sambil pura-pura berpikir.

"Scorp, didunia ini kita tidak hidup sendiri. Banyak benda mati dan benda hidup selain manusia. Bahan-bahan kimia itu diciptakan sebagai dua hal, obat dan racun. Penelitian masih dilakukan jika hasil belum mencapai titik maksimal, atau bisa dikatakan jika mereka ingin mengelolanya menjadi bahan baru. Mungkin itu sedikit informasi yang mummy ketahui."

Scorpius menatap ibunya dengan takjub. Lalu dia melihat lembaran kertas lagi.

"Apa yang terjadi jika seseorang meracuni orang lain? apa efeknya?"

"Banyak efeknya. Kesakitan, kegilaan hingga kematian. Baik itu disengaja ataupun tidak."

"Muggle benar-benar menarik. Mungkin jika lulus Hogwarts nanti, aku akan melanjutkan pendidikan ku disana."

Hermione mengangguk bangga padanya mengelus surai platina lebat milik Scorpius dengan penuh kasih sayang.

"Selagi bisa dan selagi mampu. Kau harus mewujudkan impianmu. Mummy akan mendukung seluruh keputusan mu."

Scorpius mengangguk, memeluk tubuh ibunya dengan erat dan menggeliat saat ibunya menciumi seluruh wajahnya.

"Salazar, mummy masih kotor." Scorpius tertawa.

Tapi tawa itu langsung menghilang setelah dia melirik pada buku toksikologi yang tergeletak di lantai. Dia menyeringai kemudian dan menoleh pada ibunya yang masih cekikikan menatapnya.

MOTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang