Empat Puluh Enam

843 135 7
                                    

SnK By Hajime Isayama

SnK x Reader By RamaLina

3 jam sebelumnya ...

"Hei! Apa kau ingin merusak TKP?! Anggota pasukan pengintai!" sebuah pistol membuat tubuh Hanji mundur meski kedua manik coklatnya masih menatap lekat kearah mayat di dalam ruangan, "Ini adalah tugas kami! Ini kasus perampokan serta pembunuhan! Ini sudah sering terjadi belakang ini,"

'Sret'

Kedua manik biru menatap dingin, "tidak ada yang bisa di curi di sini selain informasi, bagaimana bisa kau menyebutnya kasus pencurian?" tangannya mendorong pistol kembali pada pemiliknya, "apa tidak ada alasan konyol lainnya?"

Kedua petugas militer itu langsung menyipitkan kedua matanya tidak suka, dengan kening yang mengkerut, "kami akan menyelidikinya, dan ini kasus ini sama seperti kasus perampokan serta pembunuhan-"

"Ini tidak mungkin!! Kukunya jarinya hilang loh!" Hanji kembali maju, wanita itu menatap tidak terima dan membantah segala pernyataan yang disampaikan pasukan militer yang tengah berjaga.

Begitupun dengan (Namamu) yang masih tidak percaya dan mencengkram pistol itu kuat, "jelas ini bukan kasus perampokan, kenapa kalian bersikeras menyamakan kasusnya?" kedua manik birunya menyipit menatap tajam, "apa yang kalian sembunyikan?"

'Sret'

Gadis itu melempar pistol yang di cengkramnya kesal, hingga membuat pemiliknya mundur beberapa langkah kebelakang. Hal itu tentu saja langsung mendapatkan tatapan kesal tidak terima.

"Kau-!!" petugas militer maju dan langsung menarik kerah baju Hanji yang berada tidak jauh darinya, "Kau berasal dari pasukan mana?" kedua maniknya menatap membunuh kearah Hanji yang masih menatap tidak terima.

'Sret'

Moblit mencengkram tangan polisi militer itu kuat, hingga cengkraman pada kerah baju Hanji lepas, dan wanita itu bergerak mundur beberapa langkah.

'Sret'

"Aku tidak suka melakukan kekerasan selain titan di luar sana," kedua manik birunya berkilat bersamaan dengan pisau kecil yang kini menekan di area leher salah satu polisi militer, "jangan sampai pisau ini menjadi saksi kepalamu terpenggal,"

"K-.."

"Kapten Regu 4, Hange Zoe. Dan saya wakilnya Moblit Barner," Moblit menatap dingin, tidak suka.

"Sebaiknya kau lepaskan," kini petugas polisi militer yang bebas menatap kearah (Namamu) tajam, salah satu tangannya terkepal kuat berniat ingin memukul gadis itu dari belakang jika kedua orang temannya tidak melihat.

"Organisasi kecil seperti kalian, pangkat tinggi-pun tidak berarti ya-"

"(Namamu)-.. (Namamu) Schawarz," kedua manik biru itu menatap dingin, "kepala keluarga Schawarz," (Namamu) memutuskan untuk kembali memasukkan kembali pisau kecilnya ke dalam saku celana.

"Kepala keluarga-"

Polisi militer itu terbatuk pelan, "kali ini bukan kasus raksasa membunuh manusia, melainkan manusia membunuh manusia. Ini bukanlah bidang kalian!" keningnya semakin mengkerut, "dan juga bukan hal yang harus di tangani secara langsung oleh kepala keluarga bangsawan,"

Kacau, batin (Namamu) menatap dingin kearah dua polisi militer yang terus menekan. Gadis itu tidak mempedulikan bagaiamana kedua polisi menatap kearahnya, pikiran gadis itu kini hanya berpusat pada kematian pendeta Nick.

Pria dewasa yang menyimpan sejarah masa lalu keluarganya, hal lain kenapa (Namamu) memilih untuk tidak ikut dengan Reiner adalah, bertanya habis-habissan dengan pendeta itu hingga menemukan petunjuk lain.

SnK x Female ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang