Seratus Empat Puluh Dua

339 79 9
                                    

SnK By Hajime Isayama

SnK x Reader By RamaLina

30 menit yang lalu (Namamu) sudah berpisah dengan akuntan Schawarz, hari emosional yang membuat (Namamu) sedikit tidak menyukainya. Mengingat perang besar masih belangsung dan belum ada tanda usai- tidak ada satupun pihak yang ingin mengalah.

"(Namamu)-san! anda sudah kembali!"

Langkah pria itu dengan cepat mengikuti langkah (Namamu), bersisian dengan (Namamu) yang menerima laporan kertas dan membacanya secara cepat dari atas hingga bawah tanpa terlewat.

"Saya sudah membebaskan para tahanan seperti yang anda minta! Sesuai dengan perkiraan anda, mereka segera bergerak individu setelah ada yang memancingnya, diketahui Onyankopon dari kenegaraan Euthansia membebaskan mereka setelah termakan kalimat hanji-san!"

"Kami berhasil menahan pasukan relawan yang menghalangi di dalam gedung! Tapi kami tidak bisa menahan Yelena karna-.."

"Armin dan yang lain meminta?" (Namamu) menebak, tapi tidak ada jawaban. Hal ini membuat (Namamu) mengambil kesimpulan jika Armin dan anggota 104 yang lain ingin memberi kesempatan pada orang tersebut.

Meski (Namamu) sendiri sudah tidak yakin dengan rencana yang akan mereka lakukan ke depannya, (Namamu) hanya bisa menebak, jika mereka akan berbalik menyerang apapun yang terjadi dengan Eren kelak.

"Apa kita akan menahan mereka kembali?"

"Tidak .."

(Namamu) memandang lurus, menghela napas lalu menatap sekitar dimana banyaknya pasukan Marley dan relawan yang saling baku tembak tidak ada satupun yang berhenti.

"(Namamu)-san! senang bisa bertemu kembali dengan anda!"

(Namamu) tersenyum tipis, seorang pria berjenggot memberi hormat lalu menatap sekitar, seragam pasukan Marley, dengan senapan panjang yang dibawanya dan peluru yang tersimpan cukup banyak.

"Saya tidak menyangka bisa bertemu dengan anda di medan perang pulau para iblis!"

"A-"

(Namamu) menahan mantan rekan yang kini menjadi pasukannya dengan cepat, seulas senyum tipis masih menghias wajahnya,

"Aku mengikuti beberapa anak dan sampai di tempat ini,"

"Anak? Bagaimana bisa?! Apa itu Uzo? Sofia? Falco? Atau Gabi? Belum ada kepastian mereka ikut ke pulau iblis ini!"

"Hei kau-!"

Sebisa mungkin (Namamu) menahan pria itu untuk tidak menyerang pasukan marley yang sedang berbicara dengannya.

"Benarkah? Aku pikir mereka berhasil mengikuti hingga ke pulau ini," kedua manik birunya menatap dingin, "dan satu lagi .. apa anda lupa dengan peraturan di setiap medan perang?"

"He? Apa?" pria itu kini memandang bingung, "berhati-hati dalam mengambil langkah pilihan dan tetap bersiaga sampai menunggu perintah dari atasan bukan?" tebaknya, hal ini membuat (Namamu) mengangguk dan menyeringai tipis, "(Namamu)-san ..-"

'Dor'

'Brak'

"A- APA MAKSUDNYA INI?!" kedua maniknya menatap tajam kearah (Namamu) yang hanya memandangnya lurus tak lupa seringai tipis masih menghias, "KA- KAU BERKHIANAT?!"

"Anda sudah benar dalam berhati-hati mengambil langkah, tidak langsung menyerang dan bertanya lebih dulu," (Namamu) tersenyum tipis kini, "manis sekali," lalu mengambil senapan dan peluru yang tersimpan oleh pasukan tersebut.

SnK x Female ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang