Tujuh Belas

1.6K 292 3
                                    

SnK By Hajime Isayama

SnK x Reader By RamaLina

Pengadilan terlihat lebih mencekam dibanding biasanya, sebuah pengadilan untuk menentukan dimana Eren akan diserahkan. Pasukan pengintai, atau pasukan militer. Kedua pasukan yang sama-sama menginginkan Eren.

Masyarakat yang turut datang menatap Eren dengan penuh benci, rumor telah beredar luas. Manusia yang memiliki kemampuan untuk mengubah bentuk menjadi Titan berukuran 17 meter.

Sementara Titan sendiri adalah musuh umat manusia yang paling di takuti, dibenci dan selalu ingin dimusahkan dari muka bumi.

Pengadilan tetap dilakukan, meski sebagian besar jelas menginginkan kematian Eren. Dengan sebuah alasan agar manusia berkurang rasa takutnya, begitupun dengan anggota Garnisun, yang sudah memikirkan hal buruk akan terjadi nantinya.

"Keputusan terakhir akan diputuskan olehku," Zackly, seorang pria tua yang memegang tinggi dalam pengadilan, semua tergantung dengan keputusan pria itu, sama seperti apa yang dikatakan Pixis sebelumnya.

"Kami juga akan merundingkan, apa kamu akan hidup atau mati," Zackly menatap kearah Eren tajam, sebuah kasus yang tidak pernah ditangani, sebuah kasus yang hanya sekali datang dalam kehidupannya.

Manusia-Titan.

"Apa kau keberatan?"

Eren menunduk, dia sendiri tidak ingin menjadi Titan. Dia sendiri bahkan tidak tau mengapa bisa menjadi Titan saat itu, dalam pikir Eren, jika menjadi Titan dapat membantu umat manusia ia tidak masalah, tapi Eren tau jika banyak yang tidak menyetujuinya.

"Tidak pak,"

Ia merasa takut, bohong jika tidak. diperlihatkan banyak orang, dengan berbagai macam pandang dan ekpresi, dan sesekali ia akan mendengar hinaan meski hanya sebuah bisikan halus.

"Baguslah kau mau berkerja sama. Langsung kuperjelas saja, keberadaanmu tidak bisa disembunyikan lagi. Jika kami tidak menyebarkan keberadaanmu dengan cara lain, kami akan menghadapi ancaman lain selain raksasa. Pengadilan ini menentukan fraksi mana yang akan menahanmu, polisi militer atau pasukan pengintai, baiklah mari kita dengan rencana polisi militer,"

Nile- sebagai ketua polisi militer mengangguk, "baik! Saya dari ketua polisi militer, Nile Dawk, akan emnjelaskan rencana kami. Kami akan memeriksa tubuh Eren dengan seksama, lalu segera melenyapkan secepat mungkin,"

"Sudah jelas. Kekuatan raksasa dapat menahan kekuatan raksasa lainnya. Namun, kepribadiannya mengindikasikan adanya gangguan yang bisa menyebabkan pemberontakan. Dengan begitu dia akan memberikan informasi sebanyak mungkin! Dan dia akan menjadi pengorbanan umat manusia."

Pastor- seorang pengikut Tuhan menatap tidak terima, berekspresi marah tanda menolak keras, "Itu tidak perlu! Dia itu makhluk yang sudah menerobos tembok tuhan yang keramat!-.."

Eren terdiam, ia mengetahui siapa pengikut Tuhan tersebut,

"Baik selanjutnya kita dengar rencana dari pasukan pengintai,"

Erwin menganggung, "baik. Aku kepala dari Batalyon Pasukan pengintai ke-13 komandan Erwin Smith akan menjelaskan rencana kami, "

"Kami akan menerima Eren sebagai anggota pasukan Pengintai, dan merebut tembok Maria dengan memanfaatkan kekuatan raksasa miliknya, itu saja."

Zackly menatap lekat kearah Erwin, berbanding balik dengan polisi militer yang menginginkan tubuh Eren dan mencari sumber kekuatan, Erwin hanya menginginkan penutupan gerbang Maria.

SnK x Female ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang