Sembilan Puluh Satu

509 119 4
                                    

SnK By Hajime Isayama

SnK x Reader By RamaLina

Beberapa saat sebelumnya ..

"Sudah kubilang .. Annie-chan akan baik-baik saja.. " Zeke Yeager, menatap kearah gelas yang masih mengepul panas lalu menatap kearah Reiner dan Bertholt saling bergantian, lalu menghela napas.

"Mustahil ia disiksa.. sejak awal apa kalian tidak berpikir kalau itu mustahil? Dengan satu lecetan saja di tubuh. Kita bisa melakukan apapun, dan ingatlah .. yang kita bicarakan ini Annie-chan.."

Zeke mengusap pipinya pelan, "aku yakin jika dia sedang bersembunyi di suatu tempat dan melatih tendangannya,"

"Tapi .. identitasnya sudah terbongkar .."'

"Meski Annie sekalipun.."

Zeke menatap lurus, "hee.. jadi kalian belum berkomitmen penuh? Ho.. jadi seperti itu? Lalu, bagaimana dengan kesepakatan kita? Apa itu omong kosong? Kita masih bisa membicarakannya lagi.. Reiner,"

"Tapi jika selanjutnya kau kalah.. kau harus memberikan Armor pada prajurit lain,"

Reiner tersentak, tubuhnya menegang seketika, "i-itu .." ia masih takut akan kematian yang ada di depan matanya.

"Kita kembali ke rencana awal saja .. mengambil kembali koordinat Titan... kita selesaikan garis yang terkutuk ini .. aku ingin segera mengakhirinya.." kedua manik Zeke menatap lurus kebawah.

Reiner dan Bertholt sama-sama terdiam, ingatan di masa lalu bersama dengan Marco kembali terlintas dalam bernak mereka. Hal itu cukup membuat mereka meringis dan berulang kali menyesal.

"Baik .. mari kita akhiri ini .."

"Bertholt ..?!" Reiner menatap kearah teman baiknya tidak percaya.

"Ada yang ingin aku katakan .. jika memang kita tidak bisa mengambil koordinat lagi .. ada satu cara yang bisa kita lakukan.."

kedua manik Reiner membulat mendengarnya, "Bertholt!"

"(Namamu) Schawarz!! (Namamu)-san adalah penerus keluarga Schawarz yang memiliki kemampuan Raja pertama! Jika saja kita bisa membawanya kembali .. kita bisa mengakhirinya juga.. bukan?" Bertholt menatap kearah Zeke lekat.

Berbanding balik dengan Zeke yang tersentak, lalu menatap kearah Bertholt dengan pandangan terkejut.

"Apa maksudmu?! Bertholt?!" Reiner dengan cepat berbalik menatap kearah Zeke, "itu tidak benar! Ia pasti frustasi karna semua masalah ini! Maaf! Seharusnya ia menjaga ucapannya saat ini"

"A-apa?! Reiner!! Kau yang mengatakan sebelumnya-"

"Schawarz.. keluarga yang diberitakan sudah mati tidak lagi memilki penerus sejak 14 tahun lalu. Ternyata mereka meninggalkan seorang anak? Mereka memilki penerus? Kemampuan Raja pertama untuk menghapus ingatan.." kedua manik Zeke berbinar, tubuhnya bergetar menatap tidak percaya.

"Lupakan!!! Kita tidak akan bisa melakukannya!! Bertholt! Aku sudah mengatakannya padamu bukan?! dia berbeda! Bahkan dia lebih hebat dari Kapten Rivaille! Dan dia lebih kuat! Kita tidak bisa-.."

"Kapten Rivalle?" Zeke menatap lurus.

"I-itu .. kapten pasukan pengintai .. dia terkenal sebagai prajurit terkuat.. dan juga .. dia rekan kerja (Namamu)-san.." Reiner mengalihkan padangannya bersamaan dengan kedua tangannya yang mengepal kuat.

Saat Reiner menagatkan mengajak (Namamu) untuk pulang. ke tempat yang mereka sebut kampung halaman. Pria itu tidak berbohong, Reiner memang berniat mengajak (Namamu) untuk tinggal bersama bangsa Eldia yang lain.

SnK x Female ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang