Enam Puluh Tujuh

574 123 3
                                    

SnK By Hajime Isayama

SnK x Reader By RamaLina

"Tidak!! hentikan!!! historia!! Kita bisa mengembalikan dewa! Kita bisa memanggil dewa kembali untuk menyelamatkan dunia kita!!" aku menatap kesal, kakiku semakin menginjak tangannya kuat.

"Diam!"

"Historia!! Kau akan mendengarkan ayahmu bukan?! kau lebih mendengarkan ayahmukan!!"

Kakiku kian menginjaknya semakin kuat, kali ini suara teriakannya semakin mengesalkan! Kenapa ia harus berteriak permohonan seperti itu setelah bertahun-tahun lamanya tidak mengakui Historia sebagai anaknya?!

Sejak kecil aku mempelajari tentang keluarga bangsawan, termasuk keluarga Reiss, keluarga yang digambarkan sebagai saudara jauh dengan keluarga Schawarz. Aku pernah bertemu dengannya sekali-dua kali di masa lalu.

Orang tuaku juga mengatakan untuk berbuat baik dengannya, mereka mengatakan kelak keluarga Reiss akan membantu saat aku kesulitan. Faktanya tidak! saat keluargaku lenyap! Dibantai dalam satu malam!

Keluarga Reiss tiba-tiba meninggalkan rumah utamanya dan menutup pintu gerbang rumah dalam wkatu yang lama. saat itu, Tuan Smith mengajukan surat untuk mengangkatku sebagai anak.

Brengsek!

Perkataan Kenny semua tertuju dengan kejadian di masa lalu, saat aku mencarinya bersama Erwin pun keluarga itu sama sekali tidak ada di ibu kota! Tuan Smith kala itu menyarankan untuk menghentikannya.

Polisi militer mulai mencurigai pergerakan Tuan Smith, hingga kejadian tidak menyenangkan menimpa pria baik itu. Setelah Erwin menceritakan rahasia manusia dan dinding, Tuan Smith menghilang dan tidak kembali.

Tak lama ia dikabarkan meninggal dunia, aku masih ingat jelas masa itu. Seharusnya aku memberitahu Erwin untuk tetap diam!

"Dewa apanya!! Kau hanya ingin menipu membodohi dan menipu orang lain!! perbuatanmu sudah terbukti! Bahkan terhdap keluarga yang sudah percaya denganmu di masa lalu! Aku sudah muak denganmu!! Aku tidak ingin dibunuh olehmu!!"

Kedua manikku melebar, Hitsoria yang tidak pernah bertemu dengan ayah kandungnya. Lebih memilih tentang logika dan keadaan saat ini, mengabaikan perasaan yang selama ini di pendamnya.

'Deg'

hatiku berdebar cepat, sikap Historia yang berani kini, membuatku kagum meski hanya sesaat. Aku tersenyum tipis melihatnya, gadis kecil yang selalu berada di balik punggung temannya, kini kian dewasa dan menentukan pilihannya sendiri!

Historia bukalah anak yang memiliki nasib baik, ia sudah lama tidak dianggap oleh keluarga Reiss, bahkan saat tuan Reiss mengnalkan keluarganya saja. tidak ada Historia di sana, Historia- bukanlah anak kecil seperti dulu.

"Bagus sekali!! Ini jadi semakin menarik!!"

Aku melirik kearah pria tua yang masih berada di sisi lain dinding, kedua tanganku masih di borgol. Aku tidak bisa mengambil pisau kecil ataupun senjata yang berada di sakuku. Menyebalkan! Aku ingin sekali membunuhnya!

"Apa yang kau lakukan Historia!!"

"Eren! Kita akan pergi dari sini! Aku harap ada kunci borgol (Namamu)-san di sini! Kita akan pergi!"

"Hei!! hentikan!! jika aku masih hidup! Aku hanya akan membuat orang lain menderita! Cepat makan aku!! Aku tidak ingin hidup seperti ini!!"

"Diam bodoh!! Jangan cengeng!! Melenyapkan titan?! Memangnya siapa yang mau!! Aku mulai membenci umat manusia!! Aku bisa mengerti perasaan (Namamu)-san! kau juga! Memangnya tidak mendengarkan apa yang sudah ia lakukan?! Biarkan saja mereka semua dimakan Titan!"

SnK x Female ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang