08

380 61 75
                                    


"awas aja kalo kamu begadang lagi"

entah ini kali keberapa nya sasha mendengar pacar nya itu mengomelinya karna semalem ia tertidur sangat larut.

bukan tanpa alasan ia tertidur sangat larut, melainkan memikirkan omongan teman baru nya yang merupakan korban bunuh diri di gedung 3. teman nya itu bilang jika gedung 3 memang tidak beres, teman baru nya ini di jebak oleh perempuan yang memiliki tubuh tinggi dan memaksanya untuk melompat dari rooftop.

teman baru nya itu juga bilang, jika perempuan tinggi itu mengincar orang yang memiliki jiwa lemah. sontak pikiran nya benar benar tertuju pada aze, ia tau jiwa aze benar benar lemah jika menyangkut hal hal seperti ini.

semalam ia juga sudah berbicara dengan cheri, cheri pun juga menjadi sangat khawatir mendegar hal itu.

sasha yakin jika perempuan yang di maksud sungchan alias teman baru nya itu adalah perempuan yang ia temui jika ia sering temui di sekolah. perempuan itu selalu mendatangi sasha dengan senyum penuh makna nya, dan selalu saja di ikuti dengan kehadiran cia di hadapan nya.

"hei ngelamun lagi kan" tegur jaemin saat melihat kekasihnya melamun.

ia merengkuh tubuh kekasih nya itu ke dalam pelukan nya, memberi sedikit ketenangan dan kenyamanan karna ia tau jika kekasihnya itu sedang tidak baik baik saja. "kalo ada apa apa cerita sama aku, aku tau kalo ada yang ga beres. jangan sampe kejadian kaya waktu itu keulang lagi karna kamu terlalu mendem sendiri"

"huh aku lagi capek banget na" ujar sasha sembari membalas pelukan jaemin.

"aku takut, aku capek, aku khawatir, aku bahkan gatau harus gimana lagi" lanjut nya.

jaemin mengelus punggung kekasihnya. tugas nya sekarang hanya mendengarkan dan memberi kenyamanan serta ketenangan untuk kekasih nya.

"aku cuman gamau kehilangan siapa siapa, aku takut kalo aku lengah ngejaga temen temen aku"

sasha kembali melihat perempuan tinggi itu kini berdiri jauh di belakang tubuh jaemin. lagi lagi tersenyum penuh makna dan mengatakan 3 kata yang ia bisa tau dari gerak mulut nya.

"kau sangat menarik"

"JAEMIN"

dan ya, kehadiran perempuan tadi selalu diikuti dengan kehadiran cia yang kini sudah melepas paksa pelukan nya dengan jaemin. tapi bisa ia lihat jika cia tidak sendiri, kali ini bersama perempuan sedikit pucat yang ada di belakang nya.

sasha yang tubuh nya tidak seimbang pun jatuh dnegan punggung membentur tembok.

"CIA APA APAAN SIH LO" bentak jaemin yang langsung menolong kekasih nya.

kaneisha atau yang akrab di sapa cia itu hanya berdecih pelan melihat perlakuan jaemin yang sangat berbanding terbalik saat memperlakukan dia dan sasha.

"shh aku gapapa kok" ujar sasha berusaha menenangkan jaemin yang sekarang benar benar emosi karna tingkah laku cia.

"cih lemah" gumam cia yang masih bisa di dengar oleh jaemin.

setelah berhasil mendudukan sasha di kursi yang ada di koridor ia kembali mengahampiri cia dan berdiri tepat di depan gadis itu. "gaada otak ya lo, cewek anjing dasar" ujar nya sembari memberi tatapan maut nya kepada cia.

"jaemin sayang, udah aku bilang jangan pernah muji aku berlebihan kaya gitu. nanti kamu malah ngejilat ludah sendiri loh"

"jalang sialan lo" umpat jaemin yang meninggalkan cia dan berjongkok di depan sasha.

"naik"

"jaemin aku belum selesai ngomong loh" ujar cia yang tidak dihiraukan oleh jaemin.

sasha memandang punggung jaemin lalu memandang muka cia yang kini sudah memerah menahan emosi. tanpa pikir panjang ia langsung naik ke punggung jaemin.

𝙂𝙍𝙀𝙔 [00L] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang