𝙂𝙍𝙀𝙔 [00L] ✔

12

"eum guys ada yang mau gue bahas" celetuk sasha yang membuat semua orang yang ada di situ memfokuskan diri pada sasha.

"ada apa gerangan cantik" ujar haechan yang dihadiahi tampolan manja oleh jaemin.

"ngomong lagi, bibir lu gue bikin lebih dower dari hyunjin"

"orang kalo bucin, jiwa psyco nya menggebu ya. serem" bisik haechan pada jisung yang tepat di sebelah nya.

"itu yang gue rasain kalo jadi nyamuk nya si hyunjin sama aze" bisik jisung balik.

namun perlu kalian tau. bahwa bisik bisik ala haechan dan jisung bisa terdengar sampe keluar rumah. mendengar jisung dan haechan tadi, jaemin dan hyunjin sontak memutar mata nya malas.

"bentar lagi si eric calon calon nih" sahut sunwoo.

"cih eric mana bisa ngamuk, di pelototin aja dia ciut" balas seungmin. untung saja eric sedang fokus dengan handphone nya, kalo tidak mungkin saat ini eric akan merajuk seperti bocah umur 5 tahun.

cheri yang merasa kesal akan tingkah teman teman nya pun mulai angkat suara. "ayo dong temen temen fokus dulu, sasha mau ngomong"

"iya iya maaf"

"eung gue mau ngobrol sama cheri, renjun, jeno, felix sama seungmin aja" cicit sasha.

"yaudah ayo di teras aja" ujar cheri sembari merangkul sahabat nya itu.

"yang tadi temen sebangku nya aze kan ya?" tanya sasha membuka topik yang akan ia bahas.

"iyaa, cewek aneh yang kita gibahin waktu itu"

ucapan seungmin tadi sukses membuat raut wajah sasha berubah, kini semua orang bisa melihat raut khawatir dan gelisah di muka sasha.

"dia juga temen nya cia"

"dia ga beres"

sebenarnya yang lain juga merasa jika niana sedikit tidak beres, namun mereka tidak tahu alasan mengapa niana seperti itu. mereka tetap mencoba mendegarkan sasha dengan teliti.

"kalian masih inget tentang perempuan tinggi itu kan?" tanya sasha yang di jawab anggukan oleh semua.

"tiap perempuan itu dateng ke gue, pasti setelah nya cia juga bakal ada di hadapan gue. seolah olah perempuan itu kode kalo cia bakal nyamperin gue"

"dan niana, dia dikuasain sama perempuan itu. dan waktu niana pergi ke mobil tadi, gue liat perempuan itu lagi lagi senyum ke gue" lanjut sasha yang membuat semua orang kaget.

ya sasha memang sempat mengikuti niana saat gadis itu keluar dari rumah aze, namun seketika ia menyesal telah mencoba untuk mengikuti niana.

"gue ambil alih sebentar. gue mah tanya, selain sasha apa dari kalian pernah di datengin perempuan itu juga?" tanya renjun. tapi hanya mendapat jawaban yang berupa gelengan dari semua nya kecuali sasha.

'sasha'

kini perempuan itu kini sedang tersenyum di sana dengan tatapan intens yang tertuju pada sasha.

perempuan itu sangat pandai mengusai tubuh dan emosi mangsa nya, sehingga sasha terlihat langsung lengah. juga sasha sebenarnya satu satu nya anak yang 'lemah bulu' diantara anak indigo lain yang ada di sirkel ini, hal itu mempermudah wanita itu untuk menguasai tubuh sasha.

"sha liat gue, lo ga boleh lengah" ujar cheri sembari memegang pundak sasha.

"SASHA DENGER GUE, JANGAN BIARIN DIA MASUK SHA" teriak renjun sembari memukul tangan sasha agar sadar, namun sepertinya terlambat karna kini mata sasha sudah berubah menjadi sedikit gelap dengan titik merah menyalang di tengah.