XI

1.1K 194 9
                                    

--

Jadi gimana On The Ground nya? Bagus pake pake banget, vibe nya jadi bukan kaya k-pop tapi lebih ke western. Ditambah produsernya juga hebat hebat. Stream di spotify dan youtube ya. Kasih yang terbaik untuk uri Rose! 

Daaan karena hari ini mood aku naik setelah On The Ground rilis, mungkin bakal double atau triple update? lol. Ditunggu yang mau nunggu ya guys. Terima kasih..... <3

Enjoy!

--

Hampir larut malam, Rose dan teman teman lainnya membuat beberapa aksesoris kostum cheerleader untuk persiapan final turnamen basket besok. Sialnya ia juga lupa jika dirinya tidak membawa mobilnya hari ini, bagaimana ia pulang jika sudah malam seperti ini. Sampai pada jam 11 malam, persiapan akhirnya selesai dan kini ia berjalan menyusuri koridor kelas dan menghubungi beberapa taksi, tapi tidak ada satupun yang mengangkat. Hingga sampailah ia di depan gerbang kampus, ia masih belum mendapatkan taksi. Sudah jam 11 malam tentu saja sulit untuk mendapatkannya.

"Chae kau pulang dengan siapa?" Kim Jaehyun menghampirinya. Namun sebelum Rose menjawab pertanyaan dari Jaehyun, klakson mobil seseorang menginterupsi mereka. "Kenapa malam malam sekali? Masuk kuantar!" singkat padat dan menyebalkan. Rose mengangguk dan berpamitan pada Jaehyun. "Pulang dengan Jungkook sunbae, sampai jumpa Jae. Semangat untuk pertandingan besok!" Jaehyun mengangguk dan tersenyum simpul memandang mobil Jungkook yang menjauh.

Kebetulan sekali, sebenarnya Jungkook ingin bertemu dengan teman temannya di depan cafe kampus sekaligus sebagai tempat berkumpulnya dengan yang lain. Namun melihat Rose, ia memilih mengantar gadis ini dulu barulah ia kembali ke cafe.

"Jangan pulang malam malam, kau ini gadis!"

"Kenapa semakin lama kau jadi seperti ibu ibu yang menyebalkan?"

"Benarkah? Intinya jangan pulang malam malam, disini itu rawan sekali. Ada banyak laki laki brengsek yang nongkrong depan cafe dekat kampus."

"Kau salah satunya ya?" tanya Rose.

"Iya, tapi catat aku tidak brengsek. Aku hanya minum, balapan, pulang malam."

Rose mengangguk dan tersenyum ragu, Jungkook benar benar membuat hatinya senang. Tidak butuh waktu lama, mereka sudah sampai di kediaman Rose. Gadis itu berpamitan dan mengucapkan terimakasih kepada Jungkook.

--

Sesampainya di kediaman Rose, gadis itu segera turun dan mengucapkan terimakasih pada Jungkook. Lalu ia turun dan menyadari bahwa rumahnya sangat gelap, mungkin paman Han security rumah Rose lupa atau mungkin ketiduran tidak menghidupkan lampu taman dan halaman depan. Ibu Rose seperti biasa sedang di rumah bibinya, jadi Rose dengan pasti memasuki rumahnya yang gelap gulita. Setelah sudah sampai beberapa langkah dari pintu utama, ada dua orang berpakaian tertutup mengintip jendela rumah Rose.

Rose perlahan melangkah mundur dan melihat dari kejauhan bahwa dua orang itu berusaha mencoba membuka pintu rumah Rose. Karena Rose sendirian dan ia juga takut, ia kembali ke depan pintu gerbang dimana beruntungnya mobil Jungkook masih disana. Pria itu terlihat sedang bertelepon, Rose segera mengetuk pintu mobil dengan kasar. Pria didalam tentu saja segera membukakan pintu dan menutup teleponnya.

"Wae?" tanya Jungkook bertanya pada Rose yang masih terengah.

"Sepertinya ada seseorang yang mencoba masuk rumahku sunbae.."

"Benarkah?" tanya Jungkook dan berniat keluar, tapi Rose mencegah.

"Jangan keluar, disini sangat sepi jika malam. Tak akan ada orang yang menolong kita."

When Your Eyes TellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang